Grahadi

Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Paparkan Capaian Kinerja Pemprov Jatim Tahun 2022, Tembus 97,70 Persen

Gubernur Khofifah menyampaikan, capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tahun 2022, menunjukkan capaian membanggakan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2022 di depan para anggota dan pimpinan DPRD Jatim, Kamis (30/3/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2022, di depan para anggota dan pimpinan DPRD Jatim, Kamis (30/3/2023).

Gubernur Khofifah menyampaikan, capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tahun 2022, menunjukkan capaian membanggakan. Dari total 2.912 indikator program yang ada, sebanyak 97,70 persen telah tercapai dan menunjukkan keberhasilan.

Capaian kinerja tahun 2022 ini, ditegaskan Khofifah meningkat 1,29 persen, dari tahun 2021 yang sebesar 96,41 persen.

"LKPJ ini adalah salah satu cara untuk mengukur capaian RKPD dari RPJMD yang sudah memasuki tahun yang keempat. Ada peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di Tahun 2022 yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Harapan kita di tahun 2023 capaian kinerja Pemprov Jatim bisa terus meningkat," ungkapnya.

Ia menjelaskan, realisasi kinerja Pemprov Jatim selama 2022 ini, tercermin pada capaian kinerja 11 IKU. Di antaranya yaitu IKU indeks Pertumbuhan Ekonomi, di mana sepanjang tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,34 persen.

Nilai ini mampu melebihi capaian pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,31 persen. Sekaligus juga memenuhi target dalam RKPD Tahun 2022, yaitu di rentang 4,42 – 6,12 persen.

"Laju Pertumbuhan ekonomi ini ditandai keberhasilan Jatim yang berkontribusi sebesar 24,99 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan 13,98 persen PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia,” katanya.

Selain itu, Jawa Timur juga berhasil mempertahankan posisi sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta 29,64 persen.

Berikutnya dilihat dari persentase penduduk miskin di Jatim, di mana September 2022, jumlah penduduk miskin di Jatim sebesar 10,49 persen atau menurun 0,10 persen atau 23,09 ribu orang terhadap September 2021.

"Jika diakumulasi, capaian penurunan kemiskinan Jawa Timur tertinggi secara Nasional untuk periode Maret 2021 hingga September 2022 yang mencapai 336.220 jiwa," terangnya.

Khofifah menambahkan, berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jatim sepanjang tahun 2022, menghasilkan turunnya angka kemiskinan ekstrem menjadi tinggal 1,80 persen dari 2,23 persen di tahun 2021.

Angka ini lebih rendah dari nasional yang berada pada level 2,04 persen.

Selanjutnya, untuk pencapaian IKU Indeks Gini, jelas Khofifah, terjadi peningkatan kesejahteraan penduduk dalam konteks ekonomi yang dapat diperlihatkan oleh terjadinya peningkatan pendapatan penduduk suatu wilayah.

Artinya, aspek pemerataan pendapatan merupakan hal penting sekaligus ukuran keberhasilan pembangunan.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved