Berita Gresik

Wujudkan Keberlanjutan, PT Semen Baturaja Ikat Perjanjian Kredit Sebesar Rp 901,425 Miliar

Diharapkan, SIG dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan bisnis

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI, Dipo Nugroho menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) di Jakarta, Selasa (28/3/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) dengan beberapa bank. SLL yang dilakukan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) itu, adalah bentuk keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), dan bagian dari rangkaian Sustainability Framework.

Perjanjian Kredit Sindikasi SLL sebesar Rp 901,425 miliar itu dilakukan dengan empat bank, antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Ruang Pleno Kantor Pusat SIG, South Quarter, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, program SLL merupakan wujud keseriusan SIG dalam implementasi aspek ESG yang menjadi bagian dari upaya perusahaan, dalam menurunkan emisi karbon melalui standar operasi berkelanjutan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta kuat dari sisi tata kelola (governance) dan kepatuhan (compliance).

Perjanjian Kredit Sindikasi SLL untuk Semen Baturaja ini sejalan dengan Sustainability Strategy yang telah ditetapkan SIG sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), dan sekaligus bagian dari rangkaian Sustainability Framework.

"SIG terus mendorong reprofiling capital structure di lingkungan SIG Group yang mendukung keberlanjutan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting terutama terkait dengan going concern dan ketahanan Perusahaan di masa mendatang," kata Andriano Hosny Panangian, dalam rilis Humas SIG, Rabu (29/3/2023).

Sementara Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi Khotob menyambut baik program SLL yang diisinisasi SIG selaku Holding.

Menurutnya, Program SLL ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG, dan memberikan landasan penting, untuk melakukan aktivitas bisnis yang lebih berwawasan lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Semen Baturaja, yaitu menjadi Green Cement-Based Building Material Company terdepan di Indonesia.

"Kredit Sindikasi SLL ini akan memberikan banyak manfaat bagi Semen Baturaja, di antaranya tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan conventional loan, term sheet yang lebih menarik, adanya keleluasaan untuk melakukan pelunasan dipercepat, serta memperluas cakupan investor mengingat Semen Baturaja merupakan perusahaan terbuka," kata Daconi.

Sementara Head of Corporate Banking 3 Division Bank BNI, Dipo Nugroho mengatakan, BNI selaku agen dan SLL koordinator sangat mendukung SIG dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial. Diharapkan, SIG dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan bisnis yang dijalani.

“SLL merupakan program yang sangat positif dan BNI berkomitmen untuk mendukung kebijakan-kebijakan terkait sustainability. Ini menjadi milestone yang sangat penting bagi BNI dan kami sangat beraharap kerja sama ini terus berjalan untuk menyukseskan bisnis SIG ke depannya," kata Dipo Nugroho.

Sebelumnya, pada 19 Desember 2022 lalu, SIG bersama anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL dengan 12 (dua belas) perbankan sebagai kreditur. Dalam Perjanjian Kredit Sindikasi SLL tersebut, SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp 4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp 2,74 triliun.

SLL adalah skema refinancing eksisting utang bank sindikasi, dengan tidak menambah beban utang. Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi eksisting dengan term yang lebih baik.

"Lebih dari itu, SLL juga berdampak positif pada peningkatan rating ESG, sehingga dapat mengembalikan SIG ke Index IDX ESG Leader dan meningkatkan kepercayaan investor global dan nasional," katanya. *****

 

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved