Berita Surabaya
Dindik Jatim Bebaskan Sekolah Laksanakan Model Ujian Satuan Pendidikan
Dindik Jatim meniadakan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB2KS) tahun ini
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur meniadakan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB2KS) tahun ini yang biasa digunakan sebagai evaluasi itu digunakan untuk pemetaan mutu dan kualitas sekolah.
Sebagai gantinya, Dindik menyerahkan pelaksanaan ujian sepenuhnya kepada sekolah melalui Ujian Satuan Pendidikan (USP) atau Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Dikatakan Plt Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi, ditiadakannya EH2BKS bukanlah hal yang berdampak.
Sebab, EH2BKS bukan ujian yang wajib. Mengingat hasil pelaksanaan tersebut untuk mengetahui peta kualitas dan mutu sekolah, sehingga bukan menjadi satu-satunya cara dan tolak ukur untuk mengetahui pemetaan lembaga.
Wahid mencontohkan misalnya saja dalam memutasi guru, pihaknya menggunakan data khusus.
"Kenapa SMA A pelajaran matematika selalu jatuh kita punya alat untuk itu. Kita juga punya alat untuk mengetahui disparitas antar sekolah. Supaya kualitas pembelajaran disparitasnya tidak tinggi data itu diperlukan, sehingga tidak harus dilakukan pertahun tapi 2 sampai 3 tahun sekali, karena kita hanya butuh peta (pemerataan kualitas dan mutu sekolah,red) itu," jelasnya.
Pelaksanaan USP dimulai pada 20 Maret 2023 hingga 8 April 2023.
Meski menjadi kewenangan sekolah, beberapa pedoman diberikan Dindik Jatim, di antaranya pelaksanaan USP/PSAJ dapat dilakukan dalam bentuk portofolio, penugasan, tes tertulis secara daring atau luring dan bentuk penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, misalnya dalam bentuk tes praktik.
Wahid melanjutkan ditiadakannya EH2BKS juga sebagai langkah mengembalikan ujian akhir sekolah ke fungsi awal yakni kewenangan ada di tangan sekolah.
Sementara dalam pembuatan soal, ia mengatakan hal tersebut mengacu pada kurikulum yang diterapkan kelas 12, bisa melalui tulis, ganda, dan essay sesuai dengan AKM (Assesmen Kompetensi Minimum).
Terkait pelaksanaan USP PSAJ, Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Ridwan mengatakan sudah berjalan sejak tanggal 20 Maret lalu dengan diikuti 377 siswa.
Materi soal pun dibuat oleh tim MGMP sekolah, mulai kisi-kisi, tabel soal, hingga telaah soal. Model ujian berbasis daring dengan menggunakan smartphone dan komputer.
"Ada dua tipe soal yang kita gunakan, 15 materi soal mata pelajaran (mapel) disusun sesuai dengan kurikulum kelas 12. Mengacu pada kisi-kisi sebelumnya," urainya.
Seusai pelaksanaan USP/PSAJ, Ridwan mengatakan pihaknya akan fokus pada pendampingan siswa untuk persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT).
Warga Perumahan Elit di Kawasan Surabaya Barat Tolak Pendirian Sekolah, Ini Alasan Mereka |
![]() |
---|
KPK Temukan Oknum akan Gunakan Nama Wali Kota Surabaya untuk Pungli, Ini Kata Eri Cahyadi |
![]() |
---|
UPDATE Jasad Bayi Ditemukan dalam Tong Sampah di Benowo Surabaya, Ini Peran Pacar Ibu Bayi |
![]() |
---|
PPN Jatimbalinus Siapkan Avtur Khusus Angkutan Haji 8.500 KL untuk Keberangkatan dari Bandara Juanda |
![]() |
---|
PTPN XI Raih Banyak Penghargaan di Rakor PTPN Group 2023 |
![]() |
---|