Perahu Penyeberangan Tenggelam

Cerita Heroik Kusnan, Petugas Kebersihan yang Selamatkan 3 Korban Perahu Penyeberangan di Surabaya

Saat itu, Kusnan sedang berada di pinggir sungai atau dekat dermaga untuk melakukan pengawasan area kebersihan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/luhur pambudi
Kusnan, saksi yang menyelamatkan korban, dalam insiden perahu penyeberangan dengan tali tambang, yang tenggelam di Sungai Brantas, kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya, sekitar pukul 07.30 WIB, Sabtu (25/3/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang petugas kebersihan, bernama Kusnan (61) tahun, menjadi sosok penting yang melakukan aksi heroik penyelamatan korban tenggelam dalam perahu penyeberangan dengan tali tambang di Sungai Brantas, kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya, Sabtu (25/3/2023) pagi.

Pria berambut gondrong sebahu itu, sempat berupaya menyelamatkan tiga orang tenggelam dalam insiden perahu penyeberangan tenggelam yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, Kusnan sedang berada di pinggir sungai atau dekat dermaga untuk melakukan pengawasan area kebersihan.

Tak dinyana-nyana, dari area dermaga perahu penyeberangan tersebut, terdengar jeritan histeris dari beberapa wanita yang meminta pertolongan.

Tatkala mencari sumber suara aneh nan histeris tersebut, ke arah tengah sungai tersebut.

Ternyata, ia melihat kondisi perahu penyeberangan tersebut dalam keadaan miring separuh tenggelam, dan tampak beberapa penumpang tercebur ke dalam sungai.

Melihat kondisi darurat tersebut, Kusnan sontak melepas celana kain panjangnya, dengan berganti celana pendek yang menjadi bagian rangkap di dalamnya.

Lalu ia menceburkan diri menyelamatkan beberapa orang penumpang yang tampak samar-samar timbul tenggelam berkali-kali dipermukaan sungai.

Kusnan mengaku, dirinya berhasil menyelamatkan tiga orang dewasa. Dua orang wanita, dan seorang pria dengan bersusah payah.

"Padahal sudah saya kunci (tubuh korban pakai kaki). Yang laki-laki sudah pegang tangan. Sempat ditolong orang lain pakai genter (tongkat bambu). 3 yang saya selamatkan. Perempuan cantik-cantik 2 orang. 1 orang laki-laki. Sebenarnya 4 orang. Tapi 1 ini enggak selamat," katanya saat ditemui di lokasi.

Sebenarnya, ia nyaris berhasil menyelamatkan seorang penumpang lain atau orang keempat yang dapat diselamatkannya.

Namun, karena arus sungai yang kencang, membuat dirinya kesulitan menggapai si korban.

Tak pelak, korban yang semula hanya tampak kedua lengan tangannya menyibak-nyibak panik di atas permukaan air, berusaha menyelamatkan diri itu, berangsur-angsur di mata Kusnan, menghilang tenggelam lebih dulu terseret kuatnya arus di kedalaman sungai.

"Posisi korban hilang sudah kebawa arus. Tapi di sini, sudah minta tolong; tolong tolong. Hanya kelihatan tangannya. Saya posisi di pinggir sungai. Saya petugas jaga sampah. Saya enggak menyelam cuma selulup, pakai pakaian biasa," pungkasnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved