Persebaya Surabaya

Biodata Wasit Laga Persebaya vs Persikabo 1973, Gideon Dapaherang Sempat Diprotes Persik Kediri

 Berikut Biodata Wasit laga Persebaya vs Persikabo 1973, Gideon Dapaherang yang sempat diprotes Persik Kediri. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Persik
Gedion F Dapaherang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs Persikabo 

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Wasit laga Persebaya vs Persikabo 1973, Gideon Dapaherang yang sempat diprotes Persik Kediri

Seperti diketahui, laga Persebaya Surabaya melawan Persikabo 1973 akan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Sabtu (25/3/2023) jam 20.30 WIB malam ini. 

Pertandingan ini akan dipimpin oleh wasit Gideon Dapaherang. 

Wasit berlisensi asal Jakarta ini sempat menjadi sorotan beberapa pekan lalu. 

Gedion F Dapaherang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs Persikabo
Gedion F Dapaherang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs Persikabo (Persik)

Ini setalah tim asal Jawa Timur yaitu Persik Kediri melayangkan protes terhadap kepeimpinan sang pengadil di laga melawan PSS Sleman. 

Baca juga: Prediksi Skor Persebaya vs Persikabo 1973, Aji Santoso Incar Kemenangan Demi Bangkitkan Bajul Ijo

Baca juga: Berita Persebaya Hari ini Populer: Bocoran Pemain Musim Depan dan Pesan Aji Agar Tak Remehkan Lawan

Lalu seperti apa profil lengkap wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs Persikabo 1973? 

Berikut selengkapnya. 

Biodata Gideon Dapaherang

Nama: Gideon F Dapaherang

Umur: 35 Tahun

Lisensi: PSSI

Asal: Jakarta 

Pertandingan: 55

Kartu Kuning: 227

Kartu Merah 5

Dua Kartu Kuning: 11

Memberi Penalti: 15

Sempat Diprotes Persik Kediri

Gideon F Dapaherang, merupakan wasit yang memimpin pertandingan PSS Sleman vs Persik Kediri pada pekan ke-23 Liga 1 di Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2/2023).

Beberapa keputusan wasit Gideon F Dapaherang dinilai merugikan Persik Kediri.

Menanggapi hal itu, Manajer Persik Kediri, Muhammad Syahid Nur Ichsan mengatakan timnya telah melaporkan wasit.

"Ada beberapa keputusan wasit yang terlihat jelas merugikan tim Persik Kediri dan sangat berpengaruh selama jalannya pertandingan," uhar Syahid yang dikutip dari TribunJatim.com.

Keputusan yang sangat merugikan adalah pada saat laga berjalan menit ke 72.

Kala itu wasit memberi hukuman pelati kepada Persik Kediri karena dianggap mekakuakn pelanggaran di kotak penalti.

Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, terlihat jelas tidak ada kontak dari pemain Persik, Aqil Munawan dengan pemain lawan.

"Sementara di tayangan ulang terlihat jelas tidak ada kontak dari Agil Munawar kepada pemain lawan," ujarnya.

Kejadian kedua yang juga sangat merugikan tim Persik Kediri terjadi di menit 90+3 babak kedua.

Saat itu pemain Persik Kediri Rendy Juliansyah terjatuh di kotak penalti karena adanya tarikan dari pemain PSS Sleman.

Padahal kejadian tersebut tepat di hadpaan wasit tambahan.

Namun wasit seolah mengabaikan kejadian tersebut, dan malah memberi kartu kuning kepada Rendy Juliansyah.

"Ironisnya kejadian ini terjadi tepat di depan wasit tambahan Musthofa Umarella dan wasit Gideon mengabaikan kejadian tersebut," imbuhnya.

Selain melaporkan kepemimpinan waskit, Manajemen Persik juga memprotes Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman.

Manajemen Persik menyayangkan sikap panitia panpel PSS yang melakukan tindakan reaktif dan memprovokasi pada anggota tim Persik ketika berdebat dengan wasit.

"Sangat disayangkan dan tidak mencerminkan semangat fair play. Protes keras itu pasti ada dasarnya."

"Persik kediri selalu menjunjung tinggi prinsip fair play. Peristiwa yang dilakukan LOC PSS Sleman benar-benar di luar kaidah," papar Syahid.

Bahkan, Persik Kediri juga memprotes Panpel PSS Sleman karena kesalahan teknis yang menyebabkan lapangan gelap gulita saat sesi official training Persik Kediri H-1 sebelum pertandingan.

Tidak hanya LOC, Syahid melanjutkan, pengawas pertandingan juga dianggap tidak dalam posisi menjalankan tugasnya, dengan melakukan pembiaran terjadi.

"Jadi, protes keras yang dilayangkan oleh Persik Kediri ke PT LIB dua hari lalu juga protes resmi atas kinerja pengawas pertandingan itu seharusnya ditindaklanjuti oleh PT LIB."

"Kemarin kami kembali melakukan Nota Protes. PSSI dan LIB tidak bisa lepas tangan atas kinerja perangkat pertandingan dan tindakan LOC Panpel PSS Sleman," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved