Ada Keluhan dari Masyarakat, Tim Gabungan Sidak Harga Nasi Pecel di Jalan Dhoho Kota Kediri

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan pedagang nasi pecel di sepanjang Jalan Dhoho Kota Kediri.

Kegiatan ini dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat perihal harga nasi pecel di Jl Dhoho yang telah di mark up secara tidak wajar oleh penjualnya.

Mark up harga menu nasi pecel ini diunggah salah seorang konsumen di media sosial.

Karena harga nasi pecel yang harus dibayar dinaikkan secara tidak wajar.

Baca juga: Hotel di Kota Kediri Menunggu Ambruk Akibat Digerus Sungai, Petugas Mendengar Suara Gemeretak

Tim yang melakukan sidak juga melibatkan Satpol PP, Ketua Paguyuban PKL Jl Dhoho dengan penelusuran di sepanjang trotoar Jl Dhoho mulai sisi utara hingga selatan.

Sementara, hasil sidak ditemukan sudah banyak pedagang yang sudah memasang banner harga menu dan lauk pauk yang dijualnya.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, saat dilakukan sosialisasi ternyata sudah banyak pedagang yang memasang banner harga. Namun ada yang belum mencantumkan item menu secara keseluruhan.

"Bagi yang belum mencantumkan menu secara keseluruhan, kami imbau agar mengganti bannernya," kata Tanto Wijohari, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Semarak Ramadan, Warga Kota Kediri Antusias Menukarkan Uang Pecahan Baru

Bagi pedagang yang belum memasang banner harga dan belum mencantumkan harga secara keseluruhan, sesuai kesepakatan pedagang siap untuk segera mengganti atau memasang banner harga.

"Kalau ada pedagang yang belum mencantumkan harga, nantinya bisa langsung ditegur oleh Satpol PP.

Banner yang hanya mencantumkan harga nasi pecel tumpang saja harus diganti.

Serta wajib memasang banner daftar harga secara keseluruhan dan alhamdulillah seluruh pedagang menyanggupinya," jelasnya.

Untuk menghindari mark up harga pecel tumpang Jl Dhoho, selain memberikan pembinaan dan sosialisasi ke pedagang juga mengimbau masyarakat agar membeli pecel ke pedagang yang sudah memasang banner harga.

Serta menjadi konsumen yang bijak.

Tanto menyampaikan, pedagang harus memenuhi kewajiban memasang daftar harga.

Baca juga: Setelah Dikirab, Patung Ogoh-ogoh Dibakar di Halaman Pura Penataran Agung Kilisuci Kota Kediri

Konsumen juga harus lebih selektif membeli makanan di seputar Jl Dhoho ke pedagang yang sudah mencantumkan daftar harga.

"Kalau pum tidak dicantumkan harga, mohon untuk tidak beli di situ.

Karena kewajiban untuk memasang banner harga sudah kami sosialisasikan.

Selain itu, konsumen diharapkan tak segan untuk menanyakan daftar harga makanan ke pedagang sebelum membeli," ujarnya.

Sementara Nur Badik, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Jalan Dhoho mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan berita viral terkait mark up harga nasi pecel Jl Dhoho.

Baca juga: Setiap Hari Jumlah Sampah di Kota Kediri Capai 140 Ton, Ini Pesan Wali Kota Abdullah Abu Bakar

Karena, selama ini sudah ada kesepakatan dengan seluruh paguyuban pedagang dan disepakati harga nasi tumpang pecel yakni Rp 8.000.

"Namun jika di lapangan mungkin ada yang menjual di luar harga tersebut, kami kembalikan ke penjual.

Termasuk ketika hari raya, karena adanya kenaikan komoditas bahan pokok dimungkinkan ada kenaikan harga.

Namun kenaikannya hanya sedikit sekitar Rp 2.000 saja," jelasnya.

Nur Badik mengaku sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan.