Berita Kediri

Puluhan Remaja di Kediri Aksi Tawuran Sarung, Petugas Kepolisian Langsung Lakukan Ini

Personel Polsek Mojoroto Kota Kediri membubarkan puluhan remaja yang diduga melakukan aksi tawuran sarung di Lapangan Bandar Kidul, Kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Polsek Mojoroto
Petugas Polsek Mojoroto Kota Kediri membubarkan puluhan remaja yang diduga melakukan aksi tawuran sarung di Lapangan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jumat (24/3/2023) dini hari. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Personel Polsek Mojoroto Kota Kediri membubarkan puluhan remaja yang diduga melakukan aksi tawuran sarung di Lapangan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jumat (24/3/2023) dini hari.

Aksi tawuran sarung tersebut, dilakukan melibatkan dua kelompok remaja dari geng yang berbeda.

Namun sewaktu aksi baru berlangsung, aksi itu diketahui petugas Polsek Mojoroto yang melakukan Patroli Premanisme dan Keamanan (Preman).

Perang sarung dilakukan dengan membuat simpul pada ujung sarung, sekaligus sebagai senjata saat melakukan bentrokan dalam tawuran sarung.

Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason menjelaskan, puluhan remaja yang diduga melakukan tawuran sarung rata-rata pelajar SMP dan SMA. 

"Mereka baru mulai beraksi tawuran sarung. Dari puluhan anak- anak itu, hanya satu yang dewasa, sudah tidak sekolah. Sedangkan lainnya, masih anak-anak di bawah umur," jelasnya. 

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti  berupa kain sarung yang dibawa pelaku, sejumlah handphone (hape) dan sepeda motor.

Mengetahui akan ada keributan yang melibatkan puluhan remaja, warga sekitar TKP kemudian menghubungi anggota Babinkamtibmas Polsek Mojoroto dan diteruskan ke Kapolsek Mojoroto. 

Petugas yang sedang melakukan patroli bersama anggota Bhabinkamtibmas,langsung menuju lokasi.

Petugas selanjutnya mengamankan  puluhan remaja beserta beberapa barang bukti ke Mapolsek Mojoroto untuk dimintai keterangan dan pendataan. Petugas tidak menemukan senjata tajam dan barang berbahaya lainnya.

Setelah mendapatkan pembinaan, petugas  selanjutnya memanggil orangtuanya serta berpesan agar lebih aktif mengawasi anak-anaknya.

Beberapa remaja ada yang mengaku tidak ikut melakukan perang sarung serta datang ke lokasi hanya sebagai penonton mengikuti ajakan kawan-kawannya yang disebar melalui grup WA.

Petugas masih menyelidiki dugaan aksi perang sarung yang melibatkan puluhan remaja untuk sebuah konten di media sosial.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved