Berita Magetan

Hujan Deras Semalaman Hantam Sarangan, Pohon Pinus Tumbang dan Bahu Jalan di Magetan Longsor

akibat hujan deras yang menggerus dinding tebing, material longsor menimpa jalan penghubung Dukuh Genilangit dan Wonomulyo.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/febrianto ramadani
Pohon pinus berdiameter 165 centimeter menimpa warung di Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Dampak hujan semalaman disertai dengan angin kencang di wilayah Kabupaten Magetan sejak Kamis (23/3/2023), berdampak kerusakan di beberapa kawasan Telaga Sarangan. Diduga akibat terhempas hujan angin, sebatang pohon pinus tumbang dan menimpa sebuah warung di jalan lingkar Telaga Sarangan.

Tumbangnya pohon pinus di sebelah Wisma Perhutani itu merusak atap warung, tetapi tidak ada korban jiwa. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi mengatakan, pohon pinus berdiameter 165 centimeter itu di kawasan Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan.

"Angin kencang bersama hujan membuat pohon pinus tumbang di jalan lingkar Telaga Sarangan, tepatnya samping wisma Perhutani, Kamis (23/3/2023) malam," ujar Eka, Jumat (24/3/2023).

Eka membenarkan bahwa tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Hanya saja warung di sekitar lokasi peristiwa rusak tertimpa batang pohon. Dan personel BPBD sudah terjun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan bersama warga.

"Malam itu juga, kami langsung meninjau lokasi kejadian. Tadi pagi, pohon tumbang yang melintang kurang lebih satu jam selesai kami potong menggunakan gergaji mesin bersama TNI, Polri, Perhutani, relawan dan masyarakat," paparnya.

Selain pohon tumbang, BPBS juga menerima laporan bahu jalan yang longsor di dataran tinggi Kecamatan Poncol. Kejadian ini juga akibat hujan deras yang menggerus dinding tebing, sehingga material longsor menimpa jalan penghubung Dukuh Genilangit dan Wonomulyo.

"Akibat tergerus air hujan, bahu jalan selebar 25 meter dan setinggi 40 meter longsor. Akibatnya, pipa air minum swadaya masyarakat untuk mengaliri kebutuhan air bersih warga terputus total," terangnya.

Dan personel PBD bersama TNI, Polri, pemerintah kecamatan, perangkat desa dan warga segera memasang terpal di lokasi kejadian untuk mengurangi resiko longsor susulan. Selain memasang terpal agar tidak tergerus air hujan, polisi juga memasang police line agar warga berhati hati saat melintas.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati akan dampak cuaca ekstrem saat ini," pungkas Eka. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved