Berita Lamongan

Menjemput Rezeki di Awal Ramadhan, Kios Dadakan Penukaran Uang Sudah Muncul di Lamongan

Zubairi mengaku memang lebih awal menggelar jasa penukaran uang baru agar masyarakat mengetahui sejak awal

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Jasa penukaran uang baru yang digelar Zubairi di hari pertama puasa Ramadhan di Jalan Basuki Rahmad Lamongan, Kamis (23/3/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Jasa penukaran uang jalanan biasanya baru terlihat pada pekan kedua bulan puasa, tetapi di hari pertama Ramadhan 1444 Hijriyah, Kamis (23/3/2023), malah sudah ada kios dadadan tukar uang di Lamongan.

Itu terlihat di Jalan Basuki Rahmat Lamongan, di mana seorang pemilik jasa penukaran uang sudah menata tumpukan uangnya di atas jalan aspal.

Pelaku jasa penukaran uang yang menjemput rezeki lebih dini itu adalah Zubairi (35), warga setempat. Di kiosnya yang darurat itu, ia menata uang baru pecahan Rp 2000, Rp 10.000, Rp 5000 dan Rp 20.000 di atas jalan sehingga menjadi tumpukan uang.

Sementara di dekatnya, ia memasang tulisan jasa penukaran uang baru. "Uang pecahan baru ini saya dapatkan sehari kemarin, " kata Zubairi kepada SURYA, Kamis (23/3/2023).

Diungkapkan Zubairi, ia mendapatkan uang baru berkat jasa temannya di Surabaya. Tetapi uang baru itu belum didapat langsung dari bank karena pelaku jasa penukaran harus menebus tunai untuk mendapatkan uang baru.

Zubairi mengaku memang lebih awal menggelar jasa penukaran uang baru agar masyarakat mengetahui sejak awal. "Biar masyarakat tahu dulu," ungkap Zubairi dengan logat khas Madura.

Seperti biasanya, Zubairi memberlakukan penukaran uang dengan imbalan jasa Rp 10.000 untuk kelipatan Rp 100.000. "Sama dengan tahun-tahun lalu," katanya.

Ia berharap keberadaannya akan memudahkan masyarakat mendapatkan uang baru lebih awal. Zubairi menjunggui tempat tukar uang itu bersama temannya, tidak jauh dari Kantor BRI Cabang Lamongan. Ia mengakui di hari pertama buka belum banyak orang datang. "Baru ada beberapa orang yang menukarkan," kata Zubairi tanpa menyebut nominalnya.

Zubairi yang didampingi dua temannya memastikan menggelar "dagangannya" sampai sehari menjelang lebaran Idul Fitri. Bahkan Zubairi sanggup memenuhi berapapun kebutuhan masyarakat karena awal Ramadhan ini, ia menyiapkan uang baru Rp 100 juta.

Tidak semua stok uang baru itu ia bawa ke lokasi, hanya secukupnya saja. Jika kurang, Zubairi tinggal mengambil dari rumah yang tidak jauh dari lapaknya. Dan di hari pertama, warga rata-rata menukar uang baru pecahan Rp 5.000 dan Rp 2.000. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved