Berita Surabaya

Hadir di Kadin Jatim, Arsjad Rasjid Puji Program Kurasi dan Vokasi yang Naik Kelaskan UMKM

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid memberikan apresiasi luar biasa terhadap dua program andalan Kadin Jawa Timur

|
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Handi Lestari
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid (kiri) didampingi Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto (tengah) saat meninjau stan UMKM yang tampil dalam kegiatan penilaian program Kadin Impact Award di Graha Kadin Jatim, Kamis (23/3/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, hadir di Surabaya, Kamis (23/3/2023).

Dalam kunjungannya itu, dia memberikan apresiasi luar biasa terhadap dua program andalan Kadin Jawa Timur yang memberikan dampak nyata pada masyarakat serta pengembangan daerah, yaitu program kurasi produk UMKM dan program Vokasi.

"Saya salut dan apresiatif terhadap program kurasi UMKM dan Vokasi yang dilakukan Kadin Jatim. Bisa jadi contoh untuk Kadin provinsi lain," kata Arsjad, usai melakukan penilaian program Kadin Impact Award.

Program Kadin Impact Award, adalah program untuk mengapresiasi Kadin daerah tentang program apa saja yang telah dijalankan agar dikenal dan ditiru oleh yang lain.

Dalam kunjungan itu, Arsjad dan rombongan menyempatkan diri melihat display produk di UMKM Center, melakukan dialog dengan peserta pelatihan pelatih tempat kerja, meninjau proses kurasi produk di gedung Kadin Institute dan akhirnya memborong berbagai jenis produk UMKM yang telah naik kelas yang digelar di hall Kadin Jatim.

"Dan apa yang sudah dijalankan Kadin Jatim untuk menaikkan usaha mikro ke kecil, kecil ke menengah ini menjelaskan, bahwa Kadin itu bukan hanya rumah bagi industri besar, tetapi juga bagi UMKM," jelas Arsjad, didampingi Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto.

Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin bulan Desember 2022 lalu, disebut Arsjad, penguatan ekonomi daerah dan nasional serta UMKM menjadi topik yang merupakan fokus dari program kerja Kadin Indonesia pada tahun 2023.

Selain UMKM, Kadin Indonesia juga fokus pada permasalahan kesenjangan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, serta mendorong kolaborasi antara dunia usaha dan industri untuk menciptakan program vokasi yang adaptif dan mendukung kegiatan usaha produktif.

"Kami kemudian membuat program Kadin Impact Award sebagai salah satu upaya untuk menyemangati dan mengapresiasi usaha gotong royong Kadin se-Indonesia dalam mendukung dua area fokus ini di tingkat provinsi/kabupaten/kota," jelas Arsjad.

Tema yang diusung Program Kadin Impact Award adalah "Satu Kadin Membangun Bangsa", sebagai bentuk kontribusi nyata dari usaha Kadin Indonesia dalam memajukan kegiatan ekonomi di daerah maupun di tingkat nasional.

Arsjad menilai, program-program dari Kadin Jatim sangat cocok untuk mengembangkan dan menaik kelaskan UMKM.

Sejalan dengan salah satu pilar Kadin 2021-2026 yaitu peningkatan kewirausahaan dan kompetensi.

Dengan jumlah UMKM terbanyak ke-3 di Indonesia (1.2 juta badan usaha) dengan SDM usia produktif yang mencapai 70 persen dari total penduduk (29 juta jiwa), program ini diyakini dapat mendongkrak potensi ekonomi di Jatim.

Arsjad juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kadin Provinsi Jawa Timur atas Program Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (In Company Trainer), yang merupakan sebuah kerja sama antara Kadin Institute bersama dengan IHK Trier Jerman.

“Sebagai In-Company Trainer, para peserta pelatihan memiliki peran penting dalam meningkatkan kapabilitas SDM di perusahaan,” tambah Arsjad.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, dalam rangkaian kunjungan Kadin Impact Award ini, pihaknya menunjukkan berbagai pelaksanaan program vokasi di Kadin Institute serta produk dari UMKM yang telah didampingi Kadin Jatim dan berhasil naik kelas.

“Ada sembilan UMKM yang merupakan perwakilan dari UMKM yang telah dibina dan didampingi oleh Kadin Jatim, sehingga dapat mengekspor puluhan ribu produk-produknya ke kancah Internasional. Berkat kolaborasi dan dukungan kami, para pelaku usaha semakin giat dalam menjalankan usahanya,” kata Adik.

Langkah ini juga bagian dari mengimplementasi Perpres 68/2022 yang salah satu tugasnya adalah harmonisasi kurikulum antara dunia usaha dan dunia pendidikan.

Kadin Jatim telah memiliki bibit vokasi di Kadin kota maupun kabupaten di Jatim, yang dapat meningkatkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti menegaskan bahwa vokasi sudah menjadi program kerja Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan yang telah dilaksanakan sejak dahulu.

Dari program kerja tersebut, maka implementasinya berada di Kadin Institute, kemudian disambungkan dengan Rumah Vokasi.

"Sekarang adalah perwujudannya, tinggal memperkuat perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Dan penguatan itu, kita lakukan secara massif kegiatan vokasi, yaitu pelatiham pelatih temoat kerja yang akan menjembatani dunia kerja dan dunia pendidikan, harmonisasi kurikulum untuk me-link and match-kan antara keduanya serta Konsultan Vokasi yang akan mendapatkan sertifikat dari Jerman dan SKKNI dari BNSP," pungkas Nurul.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved