Berita Banyuwangi

Dibuka setelah Hari Raya Nyepi, Kendaraan Padati Pelabuhan Ketapang Kabupaten Banyuwangi

Sebelumnya, Pelabuhan Ketapang ditutup saat masyarakat Hindu di Bali melaksanakan ibadah Nyepi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Kendaraan mengular menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (23/3/2023). 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Ratusan kendaraan memadati area sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi saat pelabuhan tersebut kembali dibuka, Kamis (23/3/2023).

Sebelumnya, Pelabuhan Ketapang ditutup saat masyarakat Hindu di Bali melaksanakan ibadah Nyepi.

Penutupan pelabuhan berlaku sejak Rabu (22/3/2023) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (23/3/2023) pukul 04.00 WIB.

Ratusan kendaraan itu memenuhi kantong-kantong parkir di Pelabuhan Ketapang, area transit di Terminal Sri Tanjung, dan ruas jalan penghubung dua lokasi tersebut.

Kendaraan yang didominasi oleh truk-truk besar itu mengular untuk mengantre masuk pelabuhan. Ekor kendaraan mencapai sekitar 1 kilometer (km).

Kendaraan-kendaraan itu mayoritas telah menginap di tempat transit yang disediakan sejak sehari sebelumnya.

Mereka menunggu pelabuhan kembali beroperasi untuk menyebrang ke Bali.
Kepadatan terlihat sejak menjelang pelabuhan dibuka hingga siang hari.

GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin menjelaskan, kepadatan terjadi karena banyaknya kendaraan yang ingin menyebe rang ke Bali pasca-Nyepi.

Hal itu bisa dilihat dari penuhnya kantong-kantong parkir yang ada di pelabuhan dan ramainya tempat transit kendaraan.

"Sejak jam 4 tadi dibuka, memang sebagian kantong-kantong di pelabuhan penuh. Di Terminal Sri Tanjung juga cukup padat, 60 persen terisi," kata Yasin.

Kepadatan di jalan raya, kata Yasin, terjadi karena kendaraan-kendaraan besar itu berbarengan mengantre masuk ke area pelabuhan.

Namun ia menyebut, kepadatan di jalan raya bisa diatasi dengan beberapa pengaturan.

"Ini jam 12 sudah normal kembali," tambah dia.

Selain itu penyeberangan Ketapang-Gilimanuk juga sempat terkendala surutnya laut. Hal itu disebut turut mengganggu aktivitas gerak kapal.

Kini, pihak ASDP tengah mengoperasikan tujuh dermaga yang ada untuk mengangkut penumpang ke Pulau Dewata.

Sebanyak 28 dari 50 kapal yang ada di pelabuhan dikerahkan.

"Tripnya dipercepat. Begitu kapal penuh, langsung berangkat. Tidak usah menunggu. Juga di Gilimanuk, begitu kapal kosong bisa balik lagi (ke Ketapang)," sambungnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved