Berita Bangkalan
Banyak Warkop di Bangkalan Tutup Siang, Demi Kekhusyukan Berpuasa, Juga Cegah 'Tradisi' Mokel
Kalau bukan makan, minimal minum k,opi sambil merokok, sebagai bentuk kenakalan orang selama puasa.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Bulan puasa Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan ampunan. Meski, berpuasa bukannya tidak menghadapi godaan, salah satunya adalah sengaja membatalkan dengan makan dan minum di siang hari atau disebut 'mokel' yang juga kerap terjadi di Bangkalan.
Tetapi sejumlah warung kopi (warkop) di Bangkalan seperti satu hati di awal puasa ini dengan menutup tempat usahanya, Kamis (23/3/2023). Kondisi itulah yang tergambar di hari pertama masyarakat Kota Bangkalan menjalani puasa Ramadhan di mana volume kendaraan di jalur-jalur protokol berkurang, bahkan warung-warung kopi kompak tutup.
“Menghindari orang yang ingin mokel (membatalkan puasa sebelum waktunya berbuka). Entah kalau warung makanan, kan bisa untuk memenuhi kebutuhan makan orang yang sakit. Kalau warung kopi, memang harus tutup,” ungkap Syaini Sukijan (38), owner Kandang Kopi di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mlajah kepada SURYA.
Mokel atau godin, memang istilah gaul dari bahasa Malangan, yang maknanya sama. Yaitu sengaja membatalkan puasa yang dijalani dengan 'nyungsep' di warung pada siang hari. Kalau bukan makan, minimal minum k,opi sambil merokok, sebagai bentuk kenakalan orang selama puasa.
Padahal setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya dengan berpuasa. Sebagaimana disebutkan dalam buku Madrasah Ruhaniah karya Jalaluddin, satu nilai fardhu di bulan Ramadhan dihargai sama dengan 70 fardhu di bulan yang lain.
Saling berlomba berbuat kebaikan, begitulah riang gembira warga Muslim dalam menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Tindakan atau perilaku yang menyebabkan makruh dihindari agar tidak mengurangi pahala puasa. Sehingga mendapatkan kesempurnaan pahala selama Ramadhan.
Syaini menjelaskan, puasa Ramadhan tidak sebatas menahan rasa lapar dan haus. Namun juga melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta tekad untuk berbenah atau perubahan diri menjadi konsisten untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
“Memang seharusnya (tutup) begitu, mencegah orang yang tidak ingin berpuasa. Biar lebih fokus bagi masyarakat yang berpuasa. Kami buka setelah waktu berbuka puasa dan tutup menjelang waktu sahur, sekitar pukul 02.00 WIB,” pungkasnya.
Kenyamanan, keamanan, dan ketertiban umum selama Bulan Suci Ramadhan memang menjadi salah satu pokok pembahasan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan dalam gelar Rapat Terbatas di ruang meeting Pendapa Agung, Selasa (21/3/2023) lalu.
Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengungkapkan, Forkopimda Bangkalan bersepakat untuk semua warung diminta agar tidak buka di siang hari. Kalau pun terpaksa buka di siang hari, disarankan menerapkan sistem take away atau dibawa pulang, tidak melayani makan di tempat seperti imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Paling tidak ditutup dengan tirai kain agar tidak terlihat kalau ada orang yang makan, menjaga keharmonisan antara yang berpuasa dan tidak,” ungkap Mohni.
Dalam rapat terbatas itu, jajaran Forkopimda Bangkalan juga memberikan atensi terhadap masalah penyakit masyarakat seperti kenakalan remaja, termasuk prostitusi yang diduga ada di beberapa tempat.
“Nanti kami tutup, dan tidak kalah pentingnya ada usulan tentang penindakan terhadap balap liar di malam hari. Termasuk juga tentang larangan meledakkan petasan karena mengurangi kekhusyukan masyarakat yang tengah beribadah. Selesai tarawih, kami melihat banyak letusan mercon, begitu juga selesai shalat Subuh,” pungkas Mohni. ******
mokel di tengah menjalankan puasa
Mokel dari bahasa gaul Malang
arti kata mokel atau godin
warung di Bangkalan tutup saat Ramadhan
mencegah mokel di Bangkalan
Ramadhan di Bangkalan
tradisi mokel
70 CJH Bangkalan Gagal Berangkat, Alasannya Bukan Hanya Belum Melunasi BPIH |
![]() |
---|
Hadiri Resepsi di Bangkalan, Para Emak Berbaju Taburan Emas Bikin Silau 3,1 Juta Pengunjung TikTok |
![]() |
---|
Pengakuan Dana Khusus Untuk Media Bikin Gerah, Saksi Sidanng Ra Latif Berdalih Sifatnya Partisipatif |
![]() |
---|
Bawa Sajam Hendak Geruduk Pendapa Agung Bangkalan, 5 Pendukung Cakades Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Satpol PP Bangkalan Perkuat Operasi Gempur Rokok Ilegal, Kali Ini Peringatkan Pedagang Pasar Labang |
![]() |
---|