Berita Trenggalek

Pemkab Trenggalek Gelontor Dana Rp 15 Miliar untuk Perbaiki Jalan Rusak, Prioritaskan Kecamatan Pule

Pemkab Trenggalek menaruh perhatian lebih perihal perbaikan jalan rusak dengan menganggarkan Rp 15 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Salah satu ruas jalan rusak di Kabupaten Trenggalek. Pemkab Trenggalek menaruh perhatian lebih perihal perbaikan jalan rusak dengan menganggarkan Rp 15 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek menaruh perhatian lebih perihal perbaikan jalan rusak, dengan menganggarkan Rp 15 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyebut, keberpihakan APBD selama ini memang lebih kepada pembangunan infrastruktur lain, sedangkan untuk perawatan dan pemeliharaan kurang memadai.

"Sejak dua tahun ini, kami sudah plot, tahun kemarin Rp 10 miliar, lalu tahun ini Rp 15 miliar. Harapannya kalau fiskal kami lebih, kami bisa tambah lagi di anggaran perubahan sampai anggaran induk," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (22/3/2023).

Dengan fiskal yang memadai, diharapkan sebelum jalan tersebut benar-benar rusak atau berlubang sedikit saja, bisa segera ditambal.

"Dengan perbaikan yang sedemikian rupa, diharapkan bisa memperkecil kerusakan dan memperpanjang usia jalan," terangnya.

Lebih lanjut, Mas Ipin menegaskan, dari anggaran Rp 15 miliar tersebut, Rp 5 miliar di antaranya fokus di Kecamatan Pule.

Sedangkan Rp 10 miliar sisanya dibagi berdasarkan kebutuhan ruas jalan yang harus segera diperbaiki.

"Kalau dilihat di Pule perbatasan Panggul, Pule perbatasan Suruh masih banyak yang parah kerusakannya sehingga kami prioritaskan ke Pule," lanjutnya.

Namun begitu, ada kendala lain yang harus dipikirkan oleh Pemkab Trenggalek terkait perbaikan jalan. Yaitu jauhnya jarak antara depo tempat memasak aspal dengan lokasi perbaikan.

"Deponya terdekat itu di Pogalan lalu di Tulungagung, sedangkan aspal kalau habis dari kompor itu suhunya 150-170 derajat, sedangkan dalam perjalanan suhunya turun sehingga saat digelar ke jalan, daya rekatnya kurang," ucap Mas Ipin.

Hal tersebut juga ditengarai menjadi penyebab turunnya kualitas aspal di Kabupaten Trenggalek, terutama yang lokasinya terlalu jauh dari depo.

"Kami cari solusi agar sampai tempat masih bagus panasnya. Untuk penggunaan cold mix kita sudah pernah, harganya lebih mahal tapi kualitasnya tidak bagus juga," lanjutnya.

Kepada masyarakat, Mas Ipin meminta untuk melaporkan ke nomor 082233343800 untuk melaporkan adanya jalan rusak.

"Silakan lapor, nanti akan masuk daftar antrean, kalau tidak cukup di anggaran sekarang, ya di anggaran perubahan, kalau tidak ya di induk selanjutnya. Tapi pada dasarnya, kita semua ingin jalan di Trenggalek halus," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved