Pasca Pandemi, Asosiasi PKL Dharapkan Pulih Untuk Membangkitkan Sektor Perekonomian Di Nganjuk

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) diharapkan memberikan sumbangsih peningkatan perekonomian di Kabupaten Nganjuk. Ini setelah PKL semakin diakui kekuatanna bagian dari penopang ekonomi masyarakat.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, Pemkab Nganjuk berharap kepada semua PKL di Kabupaten Nganjuk untuk terus mewujudkan kesadaran membangkitkan sektor ekonomi. Itu sesuai tema perbaikan ekonomi dan kebangkitan jiwa entrepreneurship pada pelaku usaha mikro.

"Yang kami bangun di Kabupaten Nganjuk ini adalah mental sukses dan mental yang tangguh, dan itu bisa ikut diwujudkan APKLI Nganjuk," kata Marhaen, Rabu (22/3/2023).

Dikatakan Marhaen, dengan harapan tersebut maka APKLI Nganjuk harus berani bermimpi. Karena mimpi adalah cetak biru dari kesuksesan. Selanjutnya dalam usaha itu harus berani gagal, karena kegagalan adalah sukses yang tertunda dan mental usaha harus dibangun dari kegagalan.

"Untuk itu, teruslah berusaha sampai sukses menjadi kenyataan, dan kami berharap kepada APKLI di Nganjuk untuk tetap eksis di lingkungan masyarakat," ujar Marhaen.

Sementara Ketua DPW APKLI Provinsi Jawa Timur, Deky Sugeng Aptiawan mengatakan, APKLI mempunyai harapan besar bagi Indonesia khususnya di bidang ekonomi untuk menyejahterakan rakyat. Karena itu, APKLI mewajibkan untuk semua yang masuk menjadi anggota harus ber-NIB.

NIB tersebut, menurut Deky, sebagai salah satu syarat seperti SIM untuk mengemudi. Hal itu dimaksudkan agar PKL harus berproduksi sendiri dan bersertifikasi halal. Dan dengan tujuan supaya pelaku usaha mikro kecil punya kepastian hukum dan produknya memang berkualitas tidak kalah dengan produk luar negeri.

"Makanya, kami bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut serta mendukung program APKLI," tutur Deky. *****