Ramadhan 2023

JADWAL Imsakiyah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 1 Ramadhan 1444 H atau Kamis 23 Maret 2023

Berikut Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 1 Ramadhan 1444 Hijiriah atau Kamis 23 Maret 2023. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, 1 Ramadhan 1444 Hijriah, Kamis 23 Maret 2023 

SURYA.co.id, - Berikut Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 1 Ramadhan 1444 Hijiriah atau Kamis 23 Maret 2023

Seperti diketahui, Sidang Isbat yang digelar oleh pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan bahwa puasa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023). 

"Kita bersepakat bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis 23 Maret 2023" kata Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (22/3/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menerangkan, hasil pemantauan hilal atau bulan sabit di 124 titik.

Hilal telah mencapai ketinggian 7 derajat usai terbenamnya Matahari pada sekitar pukul 18.02 WIB di DKI Jakarta.

Lalu bagaimana dengan jadwal imsak puasa hari pertama di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya? 

Berikut jadwal imsakiyah besok, ramadan 2023/1444

IMSAK 4:08 WIB

SUBUH 4:18 WIB

TERBIT 5:31 WIB

Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan (Tribun Pontianak)

DHUHA 5:55 WIB

ZUHUR 11:38 WIB

ASHAR 14:51 WIB

MAGHRIB 17:41 WIB

ISYA 18:50 WIB

Niat Puasa Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala”

Doa Sahur

Adapun doa makan sahur sebagaimana dijelaskan dalam hadist adalah:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

“Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Doa berikut diambil dari hadist Riwayat At Thabrani,

“Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).

Amalan Sunah saat Sahur

Sunah puasa Ramadan bila dikerjakan akan menambah pahala bagi yang menjalankannya.

Sehingga banyak umat muslim yang berlomba-lomba melakukannya.

Setelah melaksanakan sahur, kemudian umat muslim disunahkan untuk mengakhiri sahur.

Mengakhiri sahur sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).

Seperti dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel 'Amalan Sunah dan Waktu Utama Makan Sahur Berdasarkan Tuntunan Rasulullah SAW'

Dalam hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.

Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.

Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Artinya: “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)? Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.

Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam.

Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.

Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.

Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.

Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.

Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).

Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian salat berjamaah.

Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan salat, Zaid lalu menjawab kisaran membaca lima puluh ayat (HR Ibnu Majah).

Jika memperhatikan riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan, waktu paling tepat mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam.

Makan sahur dilakukan sebelum azan subuh tiba. Tetapi usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.

Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat shubuh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved