Berita Nganjuk
48 Rumah Diserahkan pada Warga Terdampak Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Nganjuk
Rumah hunian yang dibangun di lahan relokasi tersebut sepenuhnya didanai APBN melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebanyak 48 unit rumah hunian resmi diserahkan kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk.
Rumah hunian yang dibangun di lahan relokasi tersebut sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penyerahan rumah hunian untuk warga terdampak bencana tanah longsor yang terjadi dua tahun lalu tersebut langsung dilakukan oleh Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi.
Yakni dengan menyerahkan kunci rumah berukuran 6x6 meter dengan dua kamar tidur serta ada kamar mandi kepada masing-masing warga penerima bantuan rumah hunian.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pembangunan 48 unit rumah relokasi tersebut merupakan hasil upaya pemerintah daerah bersama BNBP untuk warga Selopuro.
Selain itu, juga hasil upaya bersama paguyuban pengembang di Kabupaten Nganjuk.
"Untuk itu, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas sumbangsihnya sehingga 48 rumah warga Selopuro terbangun dan bisa mereka tempati," kata Marhaen Djumadi, Selasa (21/3/2023).
Dijelaskan Marhaen Djumadi, peresmian rumah hunian tersebut memang ditargetkan pihaknya tiga hari sebelum bulan Ramadhan.
Dengan demikian saat bulan Ramadan warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusuk di rumahnya sendiri-sendiri.
Terlebih lagi, para warga selama dua tahun menunggu dan melewati beberapa tahapan cukup panjang.
"Makanya, kami ucapkan Alhamdulillah hari ini warga terdampak longsor Selopuro bisa menempati rumahnya dan mereka bisa bernafas lega," ujar Marhaen Djumadi.
Untuk itu, tambah Marhaen Djumadi, pihaknya berharap dengan telah diserahkanya rumah hunian secara resmi tersebut menjadi warga terdampak tanah longsor bisa bersama-sama menjaga tempat hunian baru tersebut, termasuk menjaga kerukunan antar tetangga.
"Semoga rumah hunian tersebut memberi manfaat besar bagi warga untuk memulai kehidupan normal seperti yang lainnya," tandas Marhaen Djumadi.
Sementara salah satu warga terdampak bencana tanah longsor dan penerima bantuan rumah, Semi mengatakan, mewakili warga pihaknya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah daerah yang telah berupaya memfasilitasi mereka dalam pembangunan rumah ditempat relokasi tersebut.
"Pada umumnya warga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Nganjuk. Setelah dua tahun menanti, akhirnya rumah di tempat relokasi bisa diwujudkan. Semoga ini menjadi ladang berkah untuk pemerintah daerah," tutur Semi.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Perkuat Dan Tata Struktur Organisasi, DPC HKTI Nganjuk Bentuk PAC Di 20 Kecamatan |
![]() |
---|
Dilantik Usai Pilkades Nganjuk, 16 Kades Baru Diminta Rangkul Rivalnya untuk Bersama Membangun Desa |
![]() |
---|
Siapkan Generasi Unggul, Pemkab Nganjuk Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan PAUD Dan TK |
![]() |
---|
Program CPP Direalisasikan di 19 Desa di Nganjuk, Setiap Warga Dapatkan Beras 10 KG |
![]() |
---|
Lanjutkan Program Bedah Rumah, Polres Nganjuk Gandeng Baznas Perbaiki Rumah Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|