Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Situbondo Naik Jelang Ramadan, Daging Sapi Masih Normal

SURYA.co.id | SITUBONDO - Menjelang bulan Ramadan, harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Situbondo terus merangkak naik hingga tembus harga Rp 34 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya, harga daging ayam dijual kepada pembeli seharga Rp 28 ribu per kilogram.

Melonjaknya harga daging ayam ini, diduga dipicu meningkatnya masyarakat untuk membeli daging ayam tersebut.

"Sejak empat hari ini harga daging ayam sekarang naik, sekarang saja harganya mencapai Rp 34 ribu per kilogram," ukar H Ummi saar ditemui di Pasar Mimban, Kelurahan/Kecamatan Panji.

Wanita yang sudah dua puluh tahun menjual daging ayam ini menjelaskan, menjelang bulan puasa Ramadan, namun para pembeli dagaing ayam belum terihat banyak yang membeli.

"Pembelinya belum banyak, tapi kita syukuri saja," ucapnya sembari melayani pembeli.

Meski  harga daging ayam mengalami kenaikan yang cukup drastis, ternyata harga daging sapi masih atabil dan tidak ada kenaikan harga di pasaran.

Salah seorang pedagang daging Sapi, Imah, mengatakan sampai saat ini  menjelang bulan Ramadan masih biasa dan harga daging sapi masih normal  tidak ada kenaikan.

Menurut wanita berkaca mata dan berjilbab ini, untuk harga daging berkuliatas super dijual dengan harga Rp 110 ribu per kilogram dan daging rawon harganya Rp 90 ribu per kilogram.

"Harganya masih tetap dan tidak naik," ujar Imah.

Meski bulan puasa tinggal beberapa hari lagi, kata Imah, pembeli daging di pasar belum ramai.

"Ya saya berharap tahun ini pembelinya ramai daripada tahun sebelumnya," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap harinya, lanjutnya, tidak sampai satu ekor sapi.

"Kecuali tinggal beberapa hari lebaran, kadang dua ekor atau lebih," pungkasnya.