Otomotif
STSJ Ajak Awak Media Bedah Mesin Hybrid Fazzio, Torsi Menonjol Berkat Efek Kompresi Tinggi
Namun demikian, meski terbilang baru, beberapa komponen pada Fazzio Hybrid ternyata seragam dengan Mio M3 serta FreeGo.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Satu diantara sejumlah fitur yang paling menonjol di Fazzio yakni tentunya terkait adanya hybrid, terlebih nama yang dipakai si Fazzio sendiri adalah Fazzio Hybrid Connected.
Adanya hybrid sendiri tentunya tak lain untuk membantu akselerasi awal.
Namun demikian, meski terbilang baru, beberapa komponen pada Fazzio Hybrid ternyata seragam dengan Mio M3 serta FreeGo.
Hal ini dijelaskan GM Service Yamaha STSJ, Ilham Wahyudi saat bedah mesin Yamaha Fazzio, Grand Filano, dan FreeGo Connected bareng awak media dan blogger Jatim di Yamaha Dupak Surabaya, Minggu (19/32/3).
"Kepala silinder yang diusung Fazzio berkode B5D yaitu kode FreeGo, lalu blok silinder beserta packingnya yang berkode 2PH sendiri merupakan kode Mio M3. Akan, tetapi, meskipun menggunakan blok silinder Mio M3 dengan diameter piston yang sama, ternyata perbandingan kompresi Fazzio lebih tinggi." ujarnya.
Jadi, walaupun sama-sama menggunakan diameter piston 52,4 mm, Fazzio ini mencetak perbandingan kompresi 11±0,4:1, sedangkan FreeGo dan Mio M3 9,5:1. Inilah yang membuat perbandingan kompresi Fazzio tinggi karena piston yang dipakai Fazzio lebih tinggi atau Panjang.
Ia menyebut, penggunaan piston dengan kepala yang datar lah yang membuat perbandingan kompresi Fazzio menjadi 11±0,4:1 dan yang terpenting, mencetak perbandingan kompresi yang cukup tinggi ini pun bukanlah tanpa alasan.
“Tujuannya itu agar mendapatkan torsi yang lebih baik,” sambung Ilham.
Dikatakannya pula, karakter mesin berkompresi tinggi memang akan menghasilkan torsi yang lebih terasa lega, apalagi di Fazzio pun dibantu pula dengan hybrid untuk angkatan awal torsinya selama 3 detik pertama.
Ia menambahkan, meski Fazzio punya torsi maksimal, tapi tenaganya justru sedikit lebih rendah dibanding FreeGo.
Ilham merincikan, tenaga maksimalnya 8,42 ps pada 6.500 rpm dengan torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm. Sedangkan FreeGo 9,51 ps di 8.000 rpm serta torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Artinya tenaga Fazzio lebih rendah 1,09 ps tapi torsinya lebih unggul 1,1 Nm.
Pun demikian jika melihat tenaga serta torsi puncak Fazzio, bisa diraih di rpm yang lebih rendah. Tenaga puncak ada di 6.500 rpm dan torsi puncak terasa di 4.500 rpm.
"Jika melihat kesemua data diatas tersebut, maka, bisa digambarkan kalau si Fazzio ini tentunya akan memiliki tenaga di putaran rendah hingga tengah yang cukup sangat kuat," pungkasnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Antonius Widiantoro selaku Deputy General Manager Marketing - Public Relation. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengungkapkan, demand terhadap Fazzio cukup tinggi.
"Memang benar, tidak hanya di Jakarta, di Jatim pun, khususnya Surabaya, masyarakat yang ingin memiliki Fazzio dari waktu ke waktu sejak peluncurannya terus bertambah dan ini seiring jumlah inden yang juga terus bertambah," kata Anton.
AI-DSO: Penjualan Daihatsu All New Ayla Lebihi Target |
![]() |
---|
Kendaraan Usai Dipakai Mudik Lebaran 2023, Wajib Cek Kondisi Ban dan Suspensi |
![]() |
---|
Pemudik Apresiasi Layanan Bale Santai Honda Jalur Jawa Timur |
![]() |
---|
Tips Rawat Tangki Motor untuk Cegah Kebocoran, Jaga Isinya Hingga Rutin Dikuras |
![]() |
---|
MPM Honda Jatim Siapkan Balai Santai Honda Temani Pemudik Lebaran. Cek Lokasinya! |
![]() |
---|