Persiapan Mengikuti MTQ Jatim Ke-30, Kota Kediri Menggelar Seleksi Tilawatil Quran

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemkot Kediri bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Kediri menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di Masjid Agung Kota Kediri, Senin (20/3/2023). Kegiatan ini sebagai persiapan menjelang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-30 tahun 2023 yang akan digelar pada September mendatang di Kota Pasuruan.

STQ digelar 2 hari memiliki beberapa cabang, yaitu tilawah, tartil, tafsir, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) dan Musabaqah Khat Al-Quran (MKQ). Pada cabang tilawah terdapat 3 golongan yaitu anak-anak (usia di bawah 15 tahun), remaja (usia 15-16 tahun) dan dewasa (usia 17-39 tahun) dengan jumlah peserta STQ 16 orang.

Cabang tartil diikuti oleh 16 orang (usia di bawah 13 tahun), cabang tafsir bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris diikuti 3 orang peserta. Cabang MHQ yang memiliki 3 golongan yaitu golongan 10 juz, 20 juz dan 30 juz diikuti oleh 19 orang dengan usia di bawah 21 tahun.

Sedangkan cabang MKQ diikuti oleh 10 orang peserta dengan golongan MKQ hiasan mushab, kontemporer dan dekorasi.

Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkot Kediri Ahmad Jainudin mengatakan, menyambut lomba MTQ Provinsi Jatim ke 30, Pemkot Kediri telah membuat program yang berkesinambungan dengan STQ yaitu Quran Massive (Kurma).

"Melalui program ini kita juga membina adik-adik yang akan bergabung di lomba MTQ Jatim nantinya. Program yang sudah ada kita tingkatkan lagi," jelas Jainudin.

Diungkapkan, peserta STQ yang lolos pada seleksi akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan di masing-masing cabang. "Saya yakin kemampuan para peserta STQ sudah luar biasa, tapi kalian harus tetap belajar dan mengasah kemampuan karena lawan di tingkat Provinsi juga tak kalah bagusnya," ujarnya.

Sementara Ketua LPTQ Kota Kediri Nur Muhyar menyampaikan, kepada siapapun nantinya terpilih mewakili Kota Kediri melaju ke Provinsi untuk tetap konsisten, dapat mengikuti pembinaan dengan istiqomah dan sungguh-sungguh.

"Pembinaan ini akan kita selenggarakan sendiri. Materi juga akan terus diberikan selama pembinaan untuk dipelajari para peserta yang lolos STQ," jelasnya.

Nur Muhyar mengharapkan peserta STQ yang akan terpilih percaya nantinya akan mampu membawa nama baik Kota Kediri pada MTQ Provinsi Jatim dan membawa pulang juara. "Juara memang bukan tujuan utama, tetapi prestasi dan pengalaman yang harus kalian cari. Mari bersemangat untuk meraih prestasi itu," tegasnya.

Fajru, peserta STQ dari Kelurahan Bangsal optimistis dan bersemangat mengikuti kegiatan seleksi ini. "Alhamdulillah saya bisa kembali ikut dalam seleksi meski belum pernah lolos ke tingkat provinsi. Insya Allah saya sudah berusaha. Saya berharap bisa menjadi salah satu yang lolos dan membawa nama baik Kota Kediri di MTQ Provinsi Jatim ke 30," ungkap pelajar SMP Negeri 1 Kediri yang juga santri Ponpes Lirboyo. ****