Berita Trenggalek
Manfaatkan Magang Kerja saat Kuliah, Petani Anggrek Trenggalek Kirim Hingga Pelosok Nusantara
warga Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek tersebut telah menjual anggrek yang dibudidayakan hingga ke pelosok Nusantara
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Berbeda dengan generasi milenial lain yang enggan bergelut di dunia pertanian, Fingki Dwimarta (26) justru telah meraup uang ratusan juta rupiah dari budidaya anggrek.
Berbekal ketekunannya, warga Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek tersebut telah menjual anggrek yang dibudidayakan di green housenya hingga ke pelosok Nusantara.
Menjadi petani anggrek tidak pernah terbersit sekalipun di dalam pikiran Fingki, termasuk saat sudah menempuh kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Jember hingga datang tugas dari kampusnya untuk menempuh magang profesi.
"Saat semester 6 tahun 2017, ada tugas magang profesi. Saya kebagian di perusahaan anggrek di Malang selama 1 bulan. Saya banyak belajar anggrek mulai dari pembibitan, budidaya, hingga penjualan," jelas Fingki, Senin (20/3/2023).
Di saat magang tersebut, Fingki iseng untuk ikut menjual anggrek di tempatnya magang melalui media sosial, Instagram.
Menurut Fingki, pada tahun tersebut masih jarang orang yang menggunakan Instagram sebagai media untuk berjualan apalagi berjualan anggrek.
"Ternyata laku. Saya ambil untung sedikit demi sedikit dari harga yang dijual oleh bos saya di tempat saya magang," tambahnya.
Dalam kurun waktu satu pekan saja ia ingat bisa menabung untuk membantu orang tua dalam membayar biaya kuliah.
Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan magang tersebut, setiap hari ia mengunggah berbagai foto anggrek di Instagram dengan harapan para pelanggan semakin yakin untuk membeli kepada dirinya.
Fingki sempat meneruskan usahanya berjualan anggrek tersebut kendati waktu magangnya usai walaupun memang harus berhenti di tengah jalan karena terpaut jarak Jember - Malang dan fokusnya untuk menyelesaikan studinya di jurusan Agribisnis.
"Setelah lulus kuliah tahun 2018, ternyata susah mencari pekerjaan, apalagi saya perempuan cari pekerjaan di bidang pertanian," kata Fingki.
Ia pun bertekad untuk mencoba membudidayakan anggrek bermodal pengalaman saat magang kerja serta modal uang tabungan dari jualan anggrek sebelumnya.
"Awal dulu buat awal green house Rp 30 juta lalu satu tahun mulai membesarkan lagi dengan tambahan modal sampai Rp 90-100 juta," lanjutnya.
Dala satu tahun awal tersebut Fingki memang menggenjot usahanya dengan menggandeng reseller di berbagai daerah, sehingga usahanya pun cepat berkembang.
Tak Ada Penggabungan Mahrom, Puluhan CJH Trenggalek Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Transmigran Trenggalek Sukses di Tanah Rantau, Bupati Mas Ipin Raih Penghargaan Kemendes PDTT |
![]() |
---|
Ada Ekosistem dan Calon Pembeli, KWT Sarinah Trenggalek Optimalkan Potensi Pembibitan Tanaman |
![]() |
---|
Nelayan Trenggalek Terapung 5 Hari di Laut Seusai Perahu Terbalik, Diselamatkan Nelayan Pacitan |
![]() |
---|
Tiga Bulan Digembleng, WBP Rutan Trenggalek IkutI Ujian Sekolah Budaya |
![]() |
---|