Berita Blitar
Melihat Sentral Produksi Opak Gadung di Blitar, Pesanan Meningkat Tiap Jelang Ramadan
Seperti yang terlihat di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Momen menjelang Ramadan dan Lebaran menjadi kesempatan bagi produsen kerupuk gadung atau biasa disebut opak gadung untuk mengais rezeki.
Pesanan opak gadung selalu meningkat setiap menghadapi Ramadan dan Lebaran. Opak gadung menjadi jajanan khas Lebaran di masyarakat.
Seperti yang terlihat di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Dusun Tegalrejo Sadeng merupakan sentral produsen opak gadung di Kabupaten Blitar. Apalagi, saat menjelang Ramadan dan Lebaran, hampir semua warga Dusun Tegalrejo Sadeng memproduksi opak gadung.
"Hampir semua warga di sini (Dusun Tegalrejo Sadeng) memproduksi opak gadung saat menjelang Ramadan dan Lebaran," kata Muntiari (47), salah satu produsen opak gadung di Dusun Tegalrejo Sadeng, ditemui di rumahnya, pada Kamis (16/3/2023) lalu.
Muntiari bersama suami, anak, dan dua pekerjanya terlihat sedang ngebut memproduksi opak gadung di rumahnya.
Suaminya, Hariyanto (50), yang baru pulang mencari pakan kambing dari kebun langsung membantu menjemur opak gadung di halaman depan rumah.
Baca juga: Leptospirosis Merebak di Kabupaten Pacitan, Penjual Perangkap Tikus Kini Laris Manis
Dua pekerja wanita Muntiari tampak cekatan mengupas gadung. Putri semata wayangnya merajang gadung yang selesai dikupas.
Sedang Muntiari sendiri bertugas menaburkan abu yang sudah dicampur dengan garam pada rajangan gadung.
"Beberapa hari ini cuacanya cerah, semua produsen di sini ngebut memproduksi opak gadung," ujar perempuan yang sudah hampir 26 tahun memproduksi opak gadung.
Cepat dan lambatnya produksi opak gadung memang tergantung cuaca. Ketika cuaca cerah, proses produksi opak gadung hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat hari.
Para produsen membutuhkan sinar matahari untuk menjemur opak gadung.
"Kalau cuaca panas seperti ini, proses produksinya hanya butuh tiga hari. Kalau cuaca mendung atau hujan, bisa sampai lima hingga seminggu," katanya.
Selain cuaca, bahan baku juga menjadi faktor penentu jumlah produksi opak gadung. Sebab, para produsen mengandalkan kiriman gadung dari luar kota.
Perajin Bedug dan Rebana di Kota Blitar Ketiban Berkah Jelang Ramadan, Pesanan Naik 40 Persen |
![]() |
---|
Update Lampu Hias Bando Kota Blitar Terbakar, Komisi III Pertanyakan Kelayakan Jaringan Listrik |
![]() |
---|
Diduga Korsleting, Lampu Hias Bando Milik DLH Kota Blitar di Jl Sudanco Supriyadi Terbakar |
![]() |
---|
Pak Ojek Tua di Blitar Terjebak Topi Jatuh, Sudah Mengantar 15 KM, Motor Dibawa Kabur Penumpangnya |
![]() |
---|
Pencari Pasir di Blitar Hilang Terbawa Arus Sungai Brantas, Begini Kronologinya |
![]() |
---|