Berita Nganjuk

Pavingisasi Ternyata Belum Selesai, Plt Bupati Nganjuk Batal Resmikan Operasional Pasar Kertosono

Pihaknya juga meminta maaf apabila sarana dan prasarana di Pasar Kertosono Baru belum memuaskan para pedagang.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Pengerjaan paving yang belum selesai di halaman Pasar Kertosono Baru Nganjuk, padahal dijadwalkan pembukaannya, Jumat (17/3/2023). 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Rencana peresmian operasional Pasar Kertosono Baru oleh Plt Bupati Nganjuk, Jumat (17/3/2023) ini, akhirnya malah batal. Para pedagang yang sudah tidak sabar segera masuk dan berjualan terpaksa menunggu lagi, gara-gara pemasangan paving atau pavingisasi di halaman pasar itu ternyata belum selesai.

Tidak dijelaskan mengapa pavingisasi halaman pasar tidak selesai, padahal sehari sebelumnya plt bupati sudah memastikan pembukaan operasional pasar itu karena menilai pavingisasi sudah tuntas.

Namun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko beralasan, pihaknya masih mengadakan sosialisasi pemindahan pedagang dari tempat penampungan sementara ke Pasar Kertosono Baru.

Kegiatan sosialisasi itu terdiri dari validasi data para pedagang dan penentuan lapak di Pasar Kertosono baru. "Dalam kegiatan pengundian, pedagang harus membawa surat undangan dan fotokopi KTP untuk validasi dan penentuan lapaknya," kata Haris, Jumat (17/3/2023).

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi kepada para pedagang yang telah memenuhi undangan untuk sosialisasi. Pihaknya juga meminta maaf apabila sarana dan prasarana di Pasar Kertosono Baru belum memuaskan para pedagang.

"Tetapi setidaknya sudah ada upaya pembangunan dari Pemkab Nganjuk. Dan itu merupakan bentuk kepedulian pemda kepada para pedagang dan masyarakat Kertosono," ucap Haris.

Dijelaskan Haris, pada 2020 pemda dalam kondisi minim anggaran akibat refocusing untuk Covid-19, tetapi tetap mengupayakan pembangunan Pasar Kertosono Baru. Sebelumnya pada 2019, ungkap Haris Jatmiko, ada rencana memulai proses rehab, namun tertunda karena pandemi.

Baru pada tahun 2021 hingga 2022, dapat dilaksanakan penyelesaian lantai dasar. "Insya Allah sarana dan prasarana ini secara bertahap semakin siap. Dan kami mengupayakan sebelum Lebaran 2023 ini proses perpindahan pedagang sudah beres," tandas Haris.

Dan dari total 991 lapak yang ada di Pasar Kertosono lama, 773 lapak di antaranya terdampak kebakaran. Karena Pasar Kertosono Baru masih menyediakan 563 lapak, maka pedagang yang memiliki lapak lebih dari satu, untuk sementara mendapatkan satu lapak per Kartu Keluarga (KK).

Dan dalam menentukan jumlah pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Kertosono lama pada 2017 lalu, Disperindag Nganjuk berpedoman pada buku izin penempatan regristrasi.

Sementara Camat Kertosono, Mashudi Nurul Huda mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemkab Nganjuk. Diharapkan pemindahan lapak para pedagang dari TPS ke Pasar Kertosono Baru bisa membawa rezeki dan dampak ekonomi pada seluruh pedagang dan masyarakat di wilayah kertosono.

"Dan untuk proses penempatan serta undian lapak, mohon diikuti sesuai aturan. Meskipun pedagang kurang puas, minimal kondisi pasar sudah tidak kumuh dan pemda sudah peduli dengan para pedagang yang terdampak kebakaran 2017 lalu," tutur Mashudi. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved