BIODATA Sersan Sri Maya Sari Prajurit Kowad yang Jadi Pemecah Rekor Nasional Atletik Asian Indoor

Prajurit Kowad Sersan Sri Maya Sari berhasil jadi Pemecah Rekor Nasional Atletik Asian Indoor. Berikut profil dan biodatanya.

Youtube TNI AD
Sersan Sri Maya Sari, Prajurit Kowad yang Jadi Pemecah Rekor Nasional Atletik Asian Indoor. Simak biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Sersan Sri Maya Sari, prajurit Kowad yang berhasil jadi Pemecah Rekor Nasional Atletik Asian Indoor.

Sosok prajurit wanita asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ini jadi sorotan karena prestasi gemilangnya.

Ia bahkan diundang dalam podcast TNI AD untuk menceritakan kisahnya.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Sri Maya Sari sukses merebut medali perunggu sekaligus memecahkan rekor nasional lari indoor nomor 400 m pada Asian Indoor Athletics Championships (AIAC) ke-10, di Kazakhstan, 10-12 Februari.

Sri Maya Sari sukses membukukan catatan waktu 54.88 detik.

Adapun rekor nasional lari indoor sebelumnya dipegang Herlince Tatogo dengan catatan waktu 57.01 detik.

Hasil tersebut dibukukan pada Kejuaraan Dunia Atletik 2005.

Sri Maya Sari merupakan anggota Korps Wanita Angkatan Darat berpangkat Sertu (K) di Kumdam II/ Sriwijaya.

Ia mengaku selain doa restu orang tua, dukungan moril masyarakat Tanah Air, kebugaran tubuh menjadi kunci keberhasilan mencapai prestasi membanggakan.

Di bawah asuhan tim pelatih dari PASI, Sri melakukan persiapan penuh demi memecahkan rekor tersebut melalui program latihan ketat sejak Mei 2022 atau beberapa pekan setelah SEA Games Vietnam.

Dia menyadari, tanpa fisik yang prima dan dukungan moril cukup mustahil baginya bisa naik podium.

Apa lagi, lanjutnya, pada AIAC ke-10 harus bertanding melawan para atlet kelas dunia di tengah ekstremnya cuaca, Kazakhstan yang mencapai -9 hingga -17 derajat celcius.

Pada kejuaraan tersebut, Sri berhadapan dengan sepuluh atlet profesional dunia di antaranya Elina Mikhina asal Kazakhstan dan Nguyen Thi Huyen asal Vietnam yang merupakan atlet putri langganan juara cabang olahraga atletik indoor nomor lari 400 meter dunia.

Untuk diketahui, Elina Mikhina peraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta, dan Nguyen Thi Huyen peraih medali emas SEA Games empat kali berturut.

Kemudian dalam AIAC ke-10 pun Elina Mikhina berhasil meraih medali emas dengan waktu 54.07 detik dan Nguyen Thi Huyen meraih medali perak dengan waktu 54.67 detik.

Sebelumnya, Sri Maya berhasil menyumbangkan medali emas dalam cabang olahraga atletik lari 200 meter pada PON Papua 2022.

Berikut video bincang-bincangnya:

Letda Ayu Astria

Sosok Kowad lainnya yang tak kalah viral baru-baru ini adalah Letda Ayu Astria.

Letda Ayu Astria jadi sorotan dalam acara Perlombaan Peleton Tangkas yang digelar di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad Singosari Malang.

Ia menjadi satu-satunya prajurit wanita yang mengikuti perlombaan adu ketangkasan tersebut.

Melansir dari Penkostrad, Kegiatan yang digelar dalam rangka nemperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Kostrad Tahun 2023 ini diikuti 15 Tim yang berasal dari Satuan Tempur (Satpur dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad.

Tiap-tiap Tim berjumlah 23 orang yang terdiri dari 1 Danki, 1 Danton, 1 Baton dan 2 Danru, 2 Wadanru dan 16 orang anggota.

Pada hari pertama, di mana dalam perlombaan ini prajurit wajib berpakaian dinas lengkap dan helm militer, berlari menempuh rute 5.5 km dengan membawa senjata dan beban cukup berat.

Letnan Dua Cba (K) Ayu Astria Umalekhoa yang merupakan Danton Kowad dari Yonbekang 2 Kostrad adalah satu-satunya wanita yang turut ikut serta dalam lomba Ton Tangkas ini.

Dalam pelaksanaannya, Prajurit Kowad ini juga tetap wajib berpakaian dinas lengkap, ransel, senjata dan helm militer seperti peserta lainnya dan mampu mengikuti perlombaan hingga finish.

Berikut videonya:

Danyon Bekang 2 Kostrad mengatakan bahwa Lomba Peleton Tangkas ini merupakan lomba yang digelar dalam rangka nemperingati hari ulang tahun (HUT) ke – 62 Kostrad Tahun 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi prajurit sekaligus merupakan tolok ukur pembinaan prajurit di satuan masing-masing.

“Lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik prajurit dan meningkatkan profesionalisme keprajuritan serta meningkatkan semangat juang, jiwa korsa, sportivitas prajurit, semangat belajar dan berlatih prajurit juga kemampuan dalam kepemimpinan lapangan,” ucapnya.

Sementara itu Letnan Dua Cba (K) Ayu Astria Umalekhoa mengungkapkan bahwa Lomba Ton Tangkas seperti ini merupakan pengalaman pertamanya.

"Saya bersyukur bisa tergabung di dalamnya, karena dengan saya mengikuti kegiatan ini dapat memperkaya ilmu dan pengalaman saya sebagai Prajurit TNI AD, pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved