Berita Pacitan

Jadi Kasus Leptospirosis Tertinggi di Jatim, Dinkes Pacitan Gencar Lakukan Ini

Kabupaten Pacitan sementara ini menjadi nomor satu dalam kasus penyakit leptospirosis di Jatim 2023.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
ist
Dinkes Pacitan gencarkan sosialisasi untuk antisipasi leptospirosis. 

SURYA.co.id, PACITAN - Kabupaten Pacitan sementara ini menjadi nomor satu dalam kasus penyakit leptospirosis di Jatim 2023.

Data terakhir adalah 256 terindikasi terkena leptospirosis, 185 positif leptospirosis, 6 orang meninggal dunia karena kencing tikus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan terus gencarkan sosialisasi perihal leptospirosis ke masyarakat secara menyeluruh di wilayah Pacitan dengan gerakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

“Kami telah menggencarkan sosialisasi. Tidak hanya kelompok besar. Juga kelompok kecil dari tingkat RT/RW, Posyandu , masjid maupun kelompok kecil yang lain yang ada di Pedesaan dan Kota,” ujar Plt Kepala
Dinkes Pacitan, dr Daru Mustiko Aji, Rabu (15/3/2024).

Dia menjelaskan bahwa PHBS menjadi penangkal dini agar warga tidak terjangkit bakteri leptopira.

Jika di Bumi 1001 Goa ini biasanya ada pada kencing tikus di sekitar rumah atau lingkungan tertentu.

Semua jenis penyakit bahkan bisa dicegah dengan PHBS ,cara ini dapat dibilang efektif.

“Gerakan sosialisasi ini merupakan gerakan  demi menekan angka sebaran bakteri leptospira seiring dengan meningkatnya populasi tikus sepekan terakhir ini,” kata Daru.

Daru juga menyampaikan tentunya sosialisasi tidak bisa berdiri sendiri, harus dikolaborasikan dengan pemberantasan dan basmi hama tikus.

"Dari hasil traping terlihat populasi tikus meningkat. Pemberantasan yang sudah dilakukan di sejumlah daerah setidaknya dapat mengurangi tikus yang sebabkan penyakit," ucapnya

Sementara itu kasus leptospirosis saat ini menjadi perhatian Dinkes Jatim, karena beberapa daerah sudah terdeteksi wabah ini, termasuk di Tulungagung dan Trenggalek yang berbatasan langsung dengan Pacitan.

Data terakhir sudah ada 256 warga Pacitan terinfeksi leptospirosis.

Dari 256 penderita yang menunjukkan gejala leptospirosis dilakukan tes Rapid Detection Test (RDT).

Hasilnya yang positif RDT, telah dipastikan terpapar leptospirosis adalah 185 warga Pacitan.

Ada 10 kasus baru Leptospirosis.

Sebarannya di Puskesmas Arjosari 1 kasus baru, Pakisbaru 1 kasus baru, Tulakan 1 kasus baru dan Bubakan 7 kasus baru.

Rawat jalan ada 5 kasus, rawat inap masih 12 orang, dan 233 sudah sembuh serta 6 orang meninggal dunia

Kasus baru leptospirosis masih ada di kota kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, namun tingkat kesembuhan juga masih tinggi.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved