Berita Gresik

SIG Umumkan Kinerja Keuangan Konsolidasian Tahun 2022, Laba Tahun Berjalan 2,499 Triliun

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perusahaan telah mengumumkan kinerja keuangan perusahaan konsolidasian tahun 2022.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Karyawan memonitor proses produksi semen melalui Central Control Room (CCR) di Pabrik Rembang, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). 


SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 (FY 2022). Salah satunya yaitu pendapatan tercatat sebesar Rp 36,379 triliun, Senin (13/3/2023).

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perusahaan telah mengumumkan kinerja keuangan perusahaan konsolidasian tahun 2022. Salah satunya yaitu pendapatan sebesar Rp 36,379 triliun. Selain itu, beban pokok pendapatan sebesar Rp 25,701 triliun dan EBITDA sebesar Rp7,959 triliun.

"Kinerja positif 2022, laba tahun berjalan SIG naik 18 persen menjadi Rp 2,499 Triliun, dengan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 15,5 persen menjadi Rp 2,365 Triliun," kata Vita dalam rilis Humas SIG.

Dari keberhasilan tersebut, SIG menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis, untuk dapat terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi.

"Sejumlah inisiatif strategis diterapkan untuk mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan utang yang baik,” katanya.

Sementara Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, capaian operational excellence pada lini produksi tercapai melalui pemenuhan sumber energi dari batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO).

"Dalam optimalisasi pengelolaan biaya operasional pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali di level 2,9 persen dan beban usaha turun hingga 5,9 persen," kata Andriano.

Selain itu, beban utang sepanjang tahun lalu juga berhasil ditekan hingga 21 persen melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah dan juga telah dilakukan langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang.

“Pada akhir tahun 2022, Perusahaan juga melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, terutama pada PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien," katanya. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved