Cara Vote Nabilah dan Paul Indonesian Idol 2023 agar Tidak Tereliminasi di Spektakuler Show 6

SURYA.CO.ID - Kompetisi Indonesian Idol 2023 sedang diwarnai isu asmara antara Nabilah dan Paul.

Kabar kedekatan mereka bermula saat Nyoman Paul dan Nabilah dipanggil host Indonesian Idol 2023, Boy William, untuk mendengarkan hasil vote mereka. 

Saat itu, Nabilah dipanggil terlebih dulu. Kemudian, disusun Paul. Paul berdiri di samping kanan Nabilah. 

Pria asal Bali itu lantas meminta izin kepada Nabilah untuk memegang tangannya sembari menunggu pengumuman dari Boy.

Nabilah pun mengangguk sebagai isyarat memperbolehkan Paul memegang tangannya.  

Tak hanya itu, kedekatan Paul dan Nabilah juga terekam beberapa kali dan jadi sorotan penggemar mereka.

Bahkan kini ada nama fanbase Panal, atau singkatan dari Paul-Nabilah. 

Pendukung Panal berjuang untuk memperrtahankan posisi Paul dan Nabilah di Indonesian Idol 2023, dengan memberikan vote melalui RCTI+

Bagaimana caranya? Buka aplikasi RCTI+. Kemudian, scroll ke bawah dan temukan banner VOTE INDONESIAN IDOL.

Pilih (Nabila) atau (Paul) dan pilih VOTE.

Masing-masing akun memiliki 3 kuota voting. Anda juga bisa menambah jumlah vote dengan membeli kuota voting. Caranya seperti berikut ini:

• Pilih Buy Quota+
• Pilih pake kuota vote
• Pilih metode pembayaran
• Pilih beli
• Masukkan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi Motion Pay

Biodata Nabilah

Gadis kelahiran Banda Aceh pada 21 November 2005 itu, sempat viral setelah membuat tentara Israel menangis mendengarkan suara merdunya.

Awal karier Nabila hingga terkenal sebagai penyanyi, bermula saat penyanyi berusia 16 tahun ini mengupload konten yang kerap bernyanyi di Ome TV.

Salah satu video yang diunggah gadis cantik ini ternyata menjadi viral.

Di mana dalam sebuah video viral tersebut, Nabila membuat menangis tentara Israel dengan nyanyiannya.

Di Ome TV itu, Nabila kerap membuat eksperimen sosial dengan bernyanyi.

Nabila sendiri mulai membuat konten di Ome TV sejak 2020, saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ia sengaja membuat konsep bernyanyi sekaligus menyebarkan perdamaian. 

Asik membuat konten di Ome TV, ia bertemu dengan salah seorang tentara Israel.

Melalui lantunan We Will Not Go Down ciptaan Michael Heart, suara merdu Nabila memuat tentara tersebut terdiam.

Kemudian sang tentara meminta lagu lainnya kepada Nabila.

Ia memilih Atouna El Toufoule yang dipopulerkan oleh Remi Bandali yang berkisah tentang tentang curahan hati seorang anak yang merasakan penderitaan di daerah konflik.

Melalui suaranya, Nabila berhasil menyentuh hati tentara tersebut yang membuat tentara itu menangis.

Biodata Nyoman Paul

Nyoman Paul Aro lahir di Jakarta pada 23 Juni 2001.

Pria 21 tahun itu merupakan keturunan Indonesia-Swedia.

Sejak kecil, dia sempat dibesarkan di Bali.

Namun, pada tahun 2016, ia kemudian mengikuti ayahnya yang kembali ke Swedia.

Saat tinggal di Swedia, Nyoman Paul meniti karier sebagai pesepak bola sebagai bek tengah Skovde AIK.

Di sana, ia menimba ilmu dari tahun 2016 hingga 2020.

Pada Juli 2020, dia mendapatkan kesempatan untuk promosi ke tim senior Skovde AIK.

Namun, kiprahnya memang tak berlangsung lama.

Sebab, Nyoman Aro memutuskan untuk pulang ke Indonesia pada September 2020.

Ia pun berkesempatan membela Barito Putera dengan status sebagai pemain pinjaman.

Paul Aro pernah dikabarkan masuk dalam radar pemain yang dipantau pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, yang tengah mempersiapkan tim menuju Piala Dunia U-20 2021.

Saat itu, Aro memang sempat memutuskan untuk pulang ke Indonesia demi mewujudkan cita-citanya bermain bersama Timnas Indonesia U-19.

Sayangnya, ambisi Paul Aro untuk memperkuat skuad Garuda Muda gagal.

Dia pun sempat berstatus tanpa klub alias menganggur.

Beberapa klub Indonesia sepak bola lain yang pernah dibela oleh Nyoman Paul, adalah Kalteng Putra hingga PSDS Deli Serdang.