Gagal Berhaji Pada 2022, CJH Asal Kota Mojokerto Diprioritaskan Berangkat Pada 2023

SURYA.CO.ID, KOTA MOJOKERTO - Puluhan Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Mojokerto yang gagal berangkat tahun 2022 lalu, akan diprioritaskan masuk dalam kuota pemberangkatan ibadah haji, pada 2023. Puluhan CJH tersebut batal berangkat disebabkan pengurangan kuota ibadah haji hingga pembatasan usia di saat Pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah kuota sudah normal cuma secara resmi yang berhak lunas 2023 juknis-nya belum turun," ucap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama Kota Mojokerto, Muhammad Hilmi Faqih, Kamis (9/3/2023).

Hilmi mengatakan, CJH yang tertunda keberangkatannya secara otomatis akan masuk dalam kuota pemberangkatan ibadah haji tahun ini. Ada sekitar 76 CJH dari Kota Mojokerto yang gagal berangkat tahun lalu.

"Yang gagal berangkat tahun kemarin sudah lunas semua, sehingga yang terpangkas kemarin otomatis kuota pemberangkatan dalam tahun ini," jelasnya.

Menurut Hilmi, dalam kondisi normal Kota Mojokerto mendapat kuota hingga ratusan CJH. "Mereka berhak berangkat karena sudah melunasi. Estimasinya kuota normal sebanyak 165 ke atas untuk CJH dari Kota Mojokerto," ungkapnya.

Ia menjelaskan, tahun lalu ada 71 CJH yang tergabung dalam kloter 38 untuk berangkat ke tanah suci, pada Sabtu 2 Juli 2022. Adapun rinciannya CJH yang berangkat tahun 2022 yakni berjumlah 71 orang, cadangan 11 orang, tertolak 13 orang, menunda keberangkatan tujuh orang, meninggal dua orang, usia termuda 21 tahun, usia tertua 65 tahun dan cadangan yang berangkat satu orang.

"Hanya saja untuk porsi yang berangkat tahun 2023 belum, karena kita masih pengumuman juknis-nya," pungkasnya. *****