Berita Kota Kediri

Hipertensi Menjadi Penyakit Serius, Kader Kesehatan Kota Kediri Ikuti Sosialisasi Pengendalian PTM

Hipertensi menjadi salah satu tantangan pengendalian penyakit tidak menular. Sekitar 34 persen masyarakat Indonesia menderita hipertensi.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Kader Kesehatan Kota Kediri mendapatkan sosialisasi dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM) hipertensi melalui Posbindu dan Puskesmas Pandu, Rabu (8/3/2023). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan sosialisasi dan pendampingan kader dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM) hipertensi melalui Posbindu dan Puskesmas Pandu, Rabu (8/3/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan digelar selama dua hari dan diikuti 140 kader yang terbagi menjadi dua sesi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima mengatakan, penyakit tidak menular menjadi perhatian pemerintah sejak tahun 2016 dan saat ini menjadi penyakit kesehatan yang semakin serius.

Hipertensi menjadi salah satu tantangan pengendalian penyakit tidak menular. Sekitar 34 persen masyarakat Indonesia menderita hipertensi. Angka ini berdasarkan data dari riset kesehatan daerah tahun 2018.

“Penyakit tidak menular seperti hipertensi mengalami tren peningkatan dan merupakan penyakit yang disebut silent killer atau penyakit yang menyebabkan kematian secara pelahan," jelas Fauzan.

Umumnya masyarakat tidak mengeluh sakit sehingga cenderung merasa nyaman meski memiliki penyakit tekanan darah yang tinggi, padahal hal tersebut cukup berbahaya. "Penyakit tidak menular apabila tidak diatasi di masa depan akan menjadi bomerang untuk sistem kesehatan kita,” ungkapnya.

Sementara upaya pencegahan dan pengendalian, Pemkot Kediri telah menyiapkan fasilitas kesehatan, antara lain pembentukan Puskesmas Pelayanan Terpadu (Pandu). Secara konsisten Dinas Kesehatan dan puskesmas mendukung posbindu PTM di seluruh kelurahan di Kota Kediri.

Dan masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan Puskesmas Pandu PTM untuk deteksi dini, edukasi kesehatan hingga penanganan PTM.

“Saat ini seluruh puskesmas di Kota Kediri sudah menjadi puskesmas pandu PTM, yaitu puskesmas dengan penanganan PTM secara terpadu. Hal ini sangat diperlukan untuk deteksi dini sehingga bisa dilakukan penanganan atau diobati lebih cepat dan dapat dikendalikan dengan baik,” tuturnya.

Dijelaskan, penyakit hipertensi bisa dicegah dengan menjaga gizi atau diet yang seimbang, mempertahankan berat badan dan lingkar badan yang ideal, melakukan gaya hidup yang sehat dengan berolahraga teratur, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol.

“Menerapkan gaya hidup sehat merupakan kunci dalam pencegahan hipertensi. Kader diharapkan memberikan edukasi ke masyarakat tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi,” ajaknya.

Keberhasilan pencegahan dan pengendalian hipertensi merupakan tanggungjawab bersama baik seluruh stakeholder, petugas puskesmas serta para kader dengan melakukan skrining atau deteksi dini secara lebih masif.

“Diharapkan ibu-ibu kader dapat membantu memberikan pendampingan pasien hipertensi untuk mendapat penanganan yang tepat. Karena semakin dini ditemukan dapat dilakukan pengendalian yang lebih baik,” ungkapnya. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved