3 Kakek Setubuhi Paksa Remaja Putri Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Hingga Hamil 5 Bulan

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Seorang remaja putri berkebutuhan khusus di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, disetubuhi paksa oleh tiga orang kakek-kakek.

Kini, remaja berusia 17 tahun itu diketahui hamil lima bulan.

Kanit Reskrim Polsek Muncar, Iptu Sadimun menjelaskan, tiga kakek-kakek tersebut adalah KT (67), WG (56) dan SY (65). Ketiganya warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.

Dari tiga tersangka, polisi telah menangkap KT. Sementara WG dan SY masih buron.

Sadimun menjelaskan, aksi tak terpuji ketiga kakek tersebut terbongkar setelah seorang tetangga curiga dengan perut korban yang terlihat buncit.

"Saksi menanyai apakah korban sedang hamil," kata Sadimun, Rabu (8/3/2023).

Awalnya, korban menjawab bahwa ia tak hamil. Namun kondisi fisik yang janggal itu, membuat sang tetangga tetap curiga.

Akhirnya korban diminta untuk melakukan tes kehamilan. Hasil tes, kata Sadimun, menunjukkan korban positif hamil. Diperkirakan usia kehamilan itu lima bulan.

Tetangga itu pun mengabarkan kondisi korban ke orang tuanya dan perangkat desa. Mereka mendesak agar korban mau bercerita soal orang yang menyetubuhinya.

Korban pun bercerita bahwa ia kerap disetubuhi oleh tiga kakek yang kini jadi tersangka.

"Setelah itu, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Muncar," lanjut dia.

Polisi langsung bergerak mendalami kasus tersebut. Hingga akhirnya mereka mengamankan satu tersangka.

Kepada polisi, tersangka, KT mengakui telah menyetubuhi korban.

"Sebanyak sepuluh kali. Di rumahnya dan di gubuk di sawah," ucap dia.

Modusnya, tersangka mengiming-imingi korban dengan uang Rp 50 ribu. Aksi bejat itu dilakukan hampir setahun, mulai Mei 2022 hingga Januari 2023.

Kini, polisi masih memburu dua tersangka lain. Polisi meminta agar mereka yang telah masuk dalam daftar DPO (Daftar Pencarian Orang) menyerahkan diri ke aparat.

Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) UU 17/2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak.