Berita Tuban
Jelang Ramadan, Pedagang di Pasar Tradisional Tuban Ramai Jual Janur dan Selongsong Ketupat
Menjelang bulan suci Ramadan, banyak pedagang di pasar tradisional wilayah Kabupaten Tuban yang menyediakan janur dan lontar untuk tradisi kupatan
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TUBAN - Menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, banyak pedagang sayur di pasar tradisional wilayah Kabupaten Tuban yang menyediakan janur dan lontar.
Daun dari tanaman kelapa dan siwalan itu, digunakan untuk membuat ketupat maupun lepet, tepat pada malam Nisfu Syaban yang jatuh pada Selasa (7/3/2023), malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pasar Baru Tuban, penjualan janur dan lontar sudah berlangsung 2-3 hari.
Selain menjual janur dan lontar utuh, pedagang juga menyediakan selongsong ketupat dalam bentuk jadi.
"Ini jual janur, lontar dan juga bentuk ketupat jadi," kata pedagang asal Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Rames kepada wartawan.
Ia menjelaskan, janur maupun lontar per 10 biji atau satu ikat yaitu harganya Rp 3500.
Sedangkan untuk selongsong ketupat dijual dengan harga yang cukup murah, yakni Rp 20 ribu per 10 selongsong ketupat.
Hal seperti ini, sudah menjadi tradisi masyarakat yang disebut kupatan, dilakukan sebelum Ramadan tiba atau bertepatan dengan Nisfu Syaban.
"Sehari ini bisa jual 100 selongsong ketupat, lumayan laris ini," terang Rames.
Penjual selongsong ketupat yang lain, Kasmilah juga menyatakan hal sama.
Selain menjual sayuran, saat ini dia juga menjual selongsong ketupat, karena masyarakat akan melaksanakan tradisi kupatan di malam Nisfu Syaban.
"Iya ini jual ketupat juga, mumpung lagi musim," ungkap pedagang di lapak belakang Pasar Baru.
Sementara, seorang pembeli, Subandriyah menyatakan hari ini membeli 10 selongsong ketupat untuk tradisi kupatan saat Nisfu Syaban di masjid atau musala.
"Ini ke pasar mau beli selongsong ketupat untuk kupatan nanti," pungkasnya.
Ketekunan Antar Perajin Kaligrafi Asal Kabupaten Tuban Panen Cuan, Pesanan Hingga Luar Pulau |
![]() |
---|
2 Penyidik Dilaporkan ke Propam Polda Jatim, Polres Tuban Sebut Penetapan Tersangka Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Terkait Ambruknya Gedung Korpri Tuban, Respons Bupati Lindra: Jangan Asal Bilang Gegabah |
![]() |
---|
Ritual Sedekah Bumi, Warga Lima Desa di Semanding Tuban Arak Ratusan Tumpeng ke Pemandian Bektiharjo |
![]() |
---|
Bupati Tuban akan Tindak Tegas ASN yang Salahgunakan Profesi untuk Politik Praktis di Pemilu 2024 |
![]() |
---|