Curi Motor Tetangga Yang Mengajarinya Mengelas, Remaja di Blitar Ditangkap Saat Menjualnya di FB

SURYA.CO.ID, BLITAR - Pernah belajar mengelas di bengkel milik tetangganya, IDS (20) membalasnya dengan perbuatan tidak terpuji. Remaja asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar itu malah nekat membobol bengkel lalu mencuri motor milik Zainal (45), Minggu (5/3/2023) lalu, kemudian menjualnya melalui akun Facebook (FB).

Tetapi karena dasarnya maling amatiran, aksi IDS cepat terkuak gara-gara terekam kamera CCTV di bengkel milik Zainal dan malah memposting motor Vario curian itu di akun FB miliknya dengan pelat nomor yang masih asli, AG 2678 OPB. Postingan di FB itu memudahkan polisi melacak dan menangkap IDS, Senin (6/3/2023) malam atau sehari setelah mencuri.

"Pelaku dan barang bukti sepeda motor curiannya sudah kita amankan. Kami berhasil menggagalkan transaksi pelaku yang akan menjual sepeda motor itu," kata Kapolsek Garum, AKP Burhanuddin, Selasa (7/3/2023).

Pelaku mudah melakukan aksinya Minggu (5/3/2023) siang itu, karena memang sudah mengenali seluk beluk bengkel milik korban. Karena rumahnya hanya berjarak lima rumah dari rumahnya, IDS juga tahu kebiasaan korban, bahkan di bengkel itu pula pelaku pernah belajar mengelas.

Pelaku mengamati bahwa setiap waktu Duhur, korban berjalan menuju mushala di dekat rumahnya untuk menjalankan salat berjamaah. Pelaku bahkan sudah hapal di mana biasanya korban menyimpan kunci motornya. "Menurut pengakuan pelaku, ia hapal sehingga dimanfaatkan untuk berbuat jahat," tuturnya.

Saat hari kejadian korban tidak menyadari bahwa pelaku sudah mengintai bengkel lasnya. Ia berangkat ke mushala dengan santai, sementara pelaku buru-buru masuk ke dalam bengkel yang tidak terkunci itu. Tanpa bingung mencari motor yang akan dicuri, pelaku langsung mencari sebuah kaleng bekas tempat rokok di mana korban biasanya menyimpan kunci kontak sepeda motornya.

Begitu mendapatkan kuncinya, pelaku langsung kabur dengan mengendarai motor curiannya. "Sekitar satu jam kemudian, korban kembali dan bingung karena melihat motornya sudah tak ada," ungkapnya.

Tetapi satu hal yang tidak diketahui pelaku bahwa ada kamera CCTV terpasang di dalam bengkel itu. Saat memeriksa rekaman CCTV, korban kaget karena yang mencuri motornya itu adalah IDS, tetangganya yang pernah diajarinya mengelas.

"Saat itu juga, pelaku dicari di rumahnya namun tidak ada. Rupanya ia langsung kabur dan katanya selama dalam pelariannya itu, tidur di rumah teman-temannya," ungkap kapolsek.

Sambil tidur berpindah-pindah dari satu rumah temannya ke rumah temannya yang lain, pelaku yang belum berpengalaman akhirnya mencoba menjual motor curian itu di akun FB miliknya yaitu atas nama Paijo. Di akun itu ia memasang foto motor curiannya itu dengan nopol asli, AG 2678 OAB.

Di atas gambar motor itu, ditulis "sing minat Vario 125 STNK tok lokasi Blitar nyacat kualat". Motor itu ditawarkan Rp 5 juta dari harga normal Rp 18 juta dengan surat lengkap. Tak berapa lama, ada orang yang berminat dan sepakat bertemu dengan pelaku.

"Setelah itu komunikasi berikutnya sudah lewat telepon. Tepat Senin (6/3/2023) malam, pelaku meluncur ke lokasi yang akan dipakai untuk melakukan transaksi," kata Burhanuddin.

Ternyata dari postingan di FB itu, polisi juga mengetahui kalau pelaku berada di tepi jalan raya Kecamatan Kanigoro, atau jalur Malang-Blitar. Saat berdiri di tepi jalan di sisi Barat dari Kantor Pemkab Blitar, pelaku tanpa sadar diawasi petugas dari jarak hanya 15 meter.

Begitu dipastikan kalau orang yang dicarinya itu berada di depannya, petugas mendekat. Namun, pelaku belum sadar karena mengira polisi itu adalah calon pembeli yang sedang ditunggunya. Tetapi begitu tahu kalau orang di depannya itu adalah polisi, pelaku pasrah dan menurut saja saat dibawa ke Polsek Garum. *****