Berita Banyuwangi

Tidak Mau Terbebani Secara Ekonomi, Alasan Pasutri Muda Banyuwangi Buang Bayinya di Sebuah Warkop

Atas alasan itu, pasutri muda itu tega membuang bayinya di sebuah warung kopi (warkop) yang sudah tutup pada akhir Februari lalu.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
surya/aflahul abidin
Kedua tersangka pembuang bayi ditahan di Polresta Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Polresta Banyuwangi mengungkap motif baru pembuangan bayi oleh pasangan suami istri (pasutri) MAA (27) dan YPS (25), warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Pasangan itu mengaku tidak sanggup merawat bayi yang baru dilahirkan itu karena sebelumnya telah memiliki anak berusia 10 bulan.

"Karena masih mempunyai anak di bawah umur, 10 bulan, sehingga anak yang baru lahir ini (dianggap) menjadi beban ekonomi," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa, Senin (6/3/2023).

Kelahiran bayi perempuan yang dibuang itu, kata Deddy, tidak direncanakan. Jarak antara kelahiran anak sebelumnya dan kehamilan berikutnya terlalu dekat atau dalam bahasa Jawa disebut kesundulan.

Atas alasan itu, pasutri muda itu tega membuang bayinya di sebuah warung kopi (warkop) yang sudah tutup pada akhir Februari lalu. "Sengaja menempatkannya di sana dengan maksud anaknya dilepas. Sehingga kewajiban untuk memelihara dan merawat diserahkan ke orang lain," tambahnya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menambahkan, kedua tersangka ditangkap di daerah Muncar. Ia menyebut, kasus in terungkap setelah anggota Sat Reskrim mengidentifikasi pelaku berdasarkan bukti-bukti yang ada. "Alhamdulillah pelaku bisa tertangkap, karena ini terbilang kasus yang cukup sulit untuk diungkap," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Banyuwangi mengungkap kasus penelantaran bayi di sebuah warkop di Banyuwangi. Pelaku pembuangan bayi berjenis kelamin perempuan yang dilakukan Selasa (21/2/2023) dini hari itu merupakan pasutri.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno mengatakan, MAA dan YPS adalah warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Menurut Agus, mereka membuang bayinya karena tidai mau merawat. Dengan menaruhnya di warung kopi, mereka berharap bayi itu akan dirawat oleh orang lain.

"Tujuan pelaku dengan maksud akan terbebas dari kewajiban pemeliharaan. Sehingga membuang bayinya agar dipungut orang lain," kata Agus, Senin (6/3/2023).

Berdasarkan pendalaman polisi, YPS melahirkan bayi tersebut pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Proses kelahiran hanya dibantu oleh sng suaminya, MAA. Setelah bayi tersebut keluar dari rahim, mereka memakaikannya selimut dengan sarung. Kondisi bayi saat itu masih utuh dengan tali pusarnya.

Agus mengatakan, bayi tersebut kemudian dibawa ke beberapa tempat di Banyuwangi. Hingga akhirnya, sang bayi ditaruh di atas meja warkop yang telah tutup di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, atau dua jam setelah dilahirkan. "Setelah meninggalkan bayinya di warkop itu, pelaku kemudian meninggalkan lokasi," tambah Agus.

Sekadar informasi, bayi perempuan dibuang di sebuah warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (21/2/2023) dini hari. Bayi dibuang di warung milik Astuti (42).

Astuti menjadi orang pertama yang mengetahui adanya bayi tersebut di warungnya. Awalnya Astuti mendengar bayi menangis di warung yang berada di depan rumah. Karena penasaran, ia pun mengintip untuk mencari tahu. Ternyata ada bayi yang digeletakkan di atas meja. Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB dan kondisi sekitar warung sudah sepi.

Bayi tersebut diletakkan di atas meja oleh orang tidak dikenal tanpa wadah. Sang bayi hanya terbungkus selimut berkelir merah-biru. Ia juga dilapisi kain hitam bergaris putih. "Ari-ari dan tali pusarnya masih lengkap," kata Astuti.

Ia pun menduga, bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh orangyuanya.Penemuan bayi itu kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke kepolisian setempat. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved