Sosok Rio Jonathan, Siswa Asal NTT yang Viral Gegara ke Sekolah Naik Kuda, Tempuh Jarak 8 KM
Berikut sosok Rio Jonathan siswa SMAN 1 Rote Barat Daya yang ke sekolah menunggangi kuda
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Rio Jonathan yang kini tengah viral.
Rio Jonathan merupakan remaja yang tinggal di Desa Dalek Esa, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Sosok Rio Jonathan ramai diperbincangkan usai aksinya menunggangi kuda.
Bukan bermain atau berolahraga, Rio Jonathan menunggangi kuda untuk pergi ke sekolah.
Adapun ia harus menempuh jarak sejauh 8 km agar bisa sampai ke tujuannya.
Aksi Rio pun menuai pujian warganet.
Tidak sedikit yang memuji perjuangan Rio Jonathan untuk menimbah ilmu tersebut.
Diketahui, Rio Jonathan merupakan siswa kelas 12.
Ia bersekolah di SMAN 1 Rote Barat Daya.
Setelah ditelusuri, rupanya ia punya alasan di balik aksinya menunggangi kuda ke sekolah.
Mengutip Tribun-Kupang.com, Rio menceriterakan kisahnya.
"Waktu itu, saya start motor tidak hidup.
Motor sudah mogok, dan tanpa berpikir panjang, saya pergi ambil kuda di padang.
Saat itu pula bapak dan mama sudah pergi ke sawah," ujar Rio, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Rio, apa pun tantangannya, dirinya harus pergi ke sekolah untuk menimba ilmu pengetahuan.
"Saya sekarang sudah kelas 3 SMA.
Saya harus pergi ke sekolah untuk dapat pelajaran dan mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir, meski banyak tantangan yang saya hadapi," tegas Rio.
Ia melanjutkan, dengan melewati medan sulit, Rio pun memacu kudanya pada pagi hari menuju ke sekolahnya.
Sesampainya di sekolah, Rio spontan langsung mendapatkan apresiasi dari kepala sekolahnya karena datang membawa kuda.
Baca juga: Nestapa Bocah di NTT Minta Listrik, Lelah Belajar dengan Lampu Minyak: Pak Jokowi, Tolong Bantu Kami
"Saya sampai di sekolah, Bapak Kepala Sekolah tanya saya kenapa bawa kuda.
Saya jawab, saya takut terlambat Bapak," ungkap Rio.
Saat itu, Rio hendak mengikat kudanya di pelataran halaman sekolah, namun tidak ada tempat yang cocok untuk diikatkan kuda.
"Karena ada padang rumput dan pohon di depan sekolah, saya memilih untuk ikat di situ.
Dan Bapak Kepala sekolah beritahu security untuk menjaga kuda saya," pungkasnya.
Sosok Rio Jonathan
Aksi Rio ini banyak menuai pujian.
Rio pun telah menginspirasi banyak temannya agar rajin ke sekolah untuk menggapai cita-cita.
"Untuk teman-teman saya di luar sana, hambatan untuk ke sekolah bukanlah masalah yang sulit.
Banyak cara untuk sampai di sekolah dan terutama mendapat pendidikan dalam meraih masa depan," pesan Rio.
Selain menceriterakan perjuangannya ke sekolah, Rio pun menginformasikan bahwa ia mempunyai 2 orang saudara.
Baca juga: Telkom Luncurkan Indihome Digital Laboratory di NTT untuk Tingkatkan Interaksi dengan Pelanggan
Rio sendiri merupakan putra kedua dari Bernard Adu dan Juliana Mesakh.
"Kami tiga bersaudara, saya anak kedua," kata dia.
Di samping mengenyam pendidikan di sekolah, Rio juga menjadi anak yang pekerja keras.
Usai pulang sekolah, ia membantu ayah dan ibunya menanam padi dan menjaga ladang sawah mereka.
"Kalau saya pulang sekolah, saya bantu bapak dan mama jaga sawah," ucapnya.
Untuk diketahui, Rio juga mewarisi talenta ayahnya sebagai seorang joki kuda dalam pacuan kuda Hus (gelaran budaya pacuan kuda indah orang Rote).
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.