Berita Blitar
Sruput Nikmatnya Kopi Tubruk Robusta di Kedai Kopi Jati Kota Blitar, Bayar Seikhlasnya
Kedai Kopi Jati di Jalan Jati, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini punya cara unik untuk mengenalkan kopi robusta Blitar kepada pelanggan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id I BLITAR - Kedai Kopi Jati di Jalan Jati, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini punya cara unik untuk mengenalkan kopi robusta Blitar kepada pelanggan.
Kedai Kopi Jati ini milik dua sekawan, Badru Sofa (29) dan Prayoga Purnomo Putra (31), dan menyediakan menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya.
"Ini (menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya) cara kami mengenalkan kopi robusta Blitar kepada masyarakat," kata Badru Sofa ditemui di kedainya, Jumat (3/3/2023).
Badru bersama Prayoga baru sekitar tujuh bulan membuka kedai kopi.
Mereka menyewa ruko dua lantai untuk kedai sekaligus tempat produksi kopi.
Lantai satu ruko dipakai untuk pelanggan dan tempat produksi kopi.
Ada satu unit mesin roasting kopi ditaruh di bagian depan ruko.
Pengunjung bisa melihat langsung proses roasting biji kopi di kedai tersebut.
Sedang lantai dua ruko dipakai untuk nongkrong pengunjung sambil menikmati kopi original.
"Kedai ini juga menjadi tempat produksi kopi. Selain menjual kopi yang diminum di tempat, kami juga menyediakan bubuk maupun biji kopi yang sudah diolah kepada pelanggan," ujar Badru.
Badru mengatakan ide menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya muncul dari pengalaman pribadi.
Menurutnya, salama ini, masyarakat secara umum menganggap menu kopi original yang dijual di kafe-kafe harganya mahal.
Karena citra itu, membuat masyarakat yang uangnya pas-pasan ragu mengkonsumsi kopi murni.
Badru sendiri pernah merasakan hal itu.
Ia pernah beranggapan, kopi original yang dijual di kafe-kafe harganya mahal.
"Padahal tidak, kopi tubruk robusta di kafe-kafe harganya hanya Rp 6.000 per gelas," ujarnya.
Dari situ, Badru dan Prayoga inisiatif menyediakan menu kopi tubruk bayar seikhlasnya di kedainya.
Dengan menu itu, ia berharap masyarakat bisa menikmati kopi kualitas baik dengan harga sangat terjangkau.
Rata-rata, para pengunjung membayar satu gelas kopi tubruk robusta di kedainya dengan uang Rp 2.000 sampai Rp 5.000.
"Ada juga yang bayar Rp 10.000 per gelas. Kebanyakan, bayar Rp 5.000 untuk dua gelas kopi tubruk robusta," katanya.
Badru mengaku tetap untung meski menyediakan menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya.
Sebab, ia juga menjual bubuk dan biji kopi olahan kepada pelanggan.
Produk bubuk dan biji kopi olahan yang dijual jenis robusta dan arabika.
Khusus kopi robusta, ia hanya mengambil dari petani lokal di Blitar.
Ia memang ingin membantu para petani kopi lokal Blitar memasarkan hasil panennya.
Produk bubuk kopi robusta kemasan 250 gram dijual dengan harga Rp 20.000.
Sedang produk biji kopi robusta yang sudah diolah dijual dengan harga Rp 60.000 per kemasan 1 kilogram.
"Untuk produk kopi robusta, kami wajib pakai kopi hasil panen petani lokal Blitar. Ini cara kami mengenalkan kopi robusta Blitar kepada masyarakat. Kalau kopi arabika, kami ambil dari beberapa daerah di Indonesia," ujarnya.
Dalam sebulan, Badru bisa menghabiskan sekitar 150 kilogram kopi robusta.
Omzet yang didapat dalam sebulan rata-rata Rp 12-15 juta.
"Bisnisnya tetap jalan, tapi sisi edukasi soal kopi kepada masyarakat juga jalan. Terutama membantu meningkatkan produksi petani kopi di Blitar," katanya.
Badru sendiri memang punya kedekatan dengan petani kopi.
Ketika kuliah di Malang, ia pernah ikut temannya menjadi pendamping petani kopi.
Pengalaman menjadi pendamping petani kopi itu yang menjadi bekal Badru membuka kedai sekaligus tempat produksi kopi di Blitar.
"Saya tahu soal kopi saat ikut teman menjadi pendamping petani kopi ketika kuliah di Malang," kata sarjana perikanan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu.
Prayoga menambahkan menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya bukan untuk promo di kedainya.
Menu kopi tubruk robusta bayar seikhlasnya sudah ada sejak kedai mulai buka sampai sekarang.
Menu itu memang murni untuk memberikan ruang kepada masyarakat agar bisa menikmati kopi kualitas baik dengan harga terjangkau.
"Saya pernah merasakan tidak berani ngopi di kafe karena uang terbatas. Makanya, dengan menu ini, saya berharap orang-orang yang seperti saya dulu tetap bisa menikmati kopi original dengan harga terjangkau," katanya.
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Menikah dengan Wanita Tulungagung Lalu Over Stay, WNA Malaysia Diamankan Petugas Imigrasi Blitar |
![]() |
---|
Baru Punya 12 Unit, Dishub Kabupaten Blitar Sebut Masih Kekurangan 8 Unit Bus Sekolah |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Dishub Kab Blitar Pasang Peringatan Rawan Longsor di Jalur Menuju Tempat Wisata |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan 404.000 Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 498 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.