Gotong Royong Bersihkan Dampak Banjir dan Longsor di Pulau Bawean Gresik

SURYA.CO.ID, GRESIK - Dampak banjir dan longsor di Pulau Bawean Kabupaten Gresik menyebabkan bangunan rumah rusak.

Banjir dari luapan sungai gunung menyebabkan ratusan rumah terendam banjir.

Perlu gotong royong membersihkan dampak banjir dan longsor yang terjadi di pulau Bawean.

Jalan diterjang lumpur, dan banjir. Kemudian puing-puing bangunan rusak diterjang banjir.

"TNI-Polri bersama pemerintah desa dan Kecamatan gotong royong membersihkan dampak banjir," kata Kapolsek Sangkapura AKP Sujai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mendata 400 rumah kebanjiran diterjang banjir di Pulau Bawean Gresik.

Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Rumah Diterjang Banjir di Pulau Bawean Kabupaten Gresik

Banjir ini juga menyebabkan jembatan rusak hingga sekolah terdampak longsor.

"Laporan sementara lebih dari 400 rumah terendam banjir, 20 rumah rusak, delapan jembatan rusak, sembilan fasilitas umum terendam banjir, satu sekolah terdampak longsor," kata Kepala BPBD Gresik, Darmawan, Kamis (2/3/2023).

Penyebab banjir karena pergerakan tanah secara bersama di Pulau Bawean.

Hujan lebat mengguyur Bawean sejak Rabu (1/3/2023) pukul 10.00 Wib.

Kemudian Kamis (2/3/2023) dinihari banjir menerjang rumah warga.

Laporan sementara ada 15 desa di dua Kecamatan yang terdampak.

Kecamatan Sangkapura yaitu Desa Balikterus; Sungairujing; Sawahmulya; Kotakusuma; Patarselamat; Kobontelukdalam; Daun; Sungaiteluk; Gunungteguh; Pudakit Timur; Sidogedungbatu; Lebak. Di sini, beberapa bangunan mengalami kerusakan, meliputi rumah warga, sekolah, tembok penahan tanah (TPT), dan jembatan.

Kemudian di Kecamatan Tambak qda tiga desa. Yaitu Desa Gelam; Desa Kelompanggubug; dan Desa Kepuhteluk. Kerusakan meliputi rumah warga, sekolah, tempat ibadah dan TPT.