Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1444 H Lengkap Bacaan Niat

Berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1444 Hijriyah (H) dilengkapi bacaan niat.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Niat Puasa Ayyamul Bidh 

SURYA.CO.ID - Berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1444 Hijriyah (H) dilengkapi bacaan niat.

Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI menetapkan 1 Syaban 1444 H jatuh pada tanggal 22 Februari 2023 M.

Sesuai keputusan tersebut, maka Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Bulan Syaban jatuh pada tanggal 6, 7, 8 Maret 2023.

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh bulan ini sangat istimewa, karena bertepatan pada bulan Syaban yang agung, sebagaimana dijelaskan dalam hadist bahwa Rasulullah SAW memperbanyak amalan puasa di Bulan Syaban.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.” 

Hikmah dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui tayangan Youtube Ilmu Berguna, menjelaskan bahwa kata Ayyamul Bidh berasal dari kata "Ayyam" artinya hari dan "Bidh" artinya putih.

"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam, seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang," terang Ustadz Abdul Somad.

"Maka begitu juga kita manusia yang banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat ini, ingin putih seputih cahaya, maka berpuasalah pada hari ke-13, 14, 15," jelas UAS.

Adapun keutamaan mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa setahun.

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Di samping itu terdapat keutamaan lainnya dalam mengerjakan amalan ibadah sunnah, sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

"Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (HR. Bukhari no 2.506).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved