Cara Baca Yasin Malam Nisfu Sya'ban dan Doa Setelahnya

Berijut tata cara baca surat yasin di waktu malam Nisfu Syaban yang jatuh mulai 7 Matet 2023.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - cara baca yasin malam Nisfu Syaban 2023 

SURYA.CO.ID - Malam Nisfu Syaban 2023 jatuh mulai tangal 7 - 8 Maret.

Sekedar diketahui Nisfu Syaban adalah separuh Bulan Syaban, di waktu tersebut umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan doa, agar mendapatkan ampunan Allah Ta'ala.

Salah satu amalan di malam Nisfu Syaban menurut anjuran ulama adalah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali, dan ditutup dengan bacaan doa.

Menurut Ustadz Abdul Somad, anjuran membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban tertuang di dalam Kitab Keutamaan Nisfu Sya'ban oleh Syaikh Hasanain Muhammad Maftuh Mufti Mesir.

Cara Membaca Surat Yasin di Malam Nisfu Sya'ban

Baca Surat Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban dikerkakan pada tanggal 14 Syaban selepas ibadah shalat maghrib (malam 15 Syaban).

Surah Yasin pertama, dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketaqwaan dan dapat istiqamah kepada Allah Ta'aala

Surah Yaasiin kedua, dibaca untuk memohon diluaskan rezeki yang halal dan menolak bala

Surah Yaasiin ketiga, dibaca untuk memohon ditetapkannya iman islam hingga akhir hayat

"Yang pertama, diniatkan untuk panjang umur. Kedua, niatnya untuk menolak bala (bencana). Dan, ketiga, niatnya tidak berhajat, bertumpu, dan berharap kepada manusia, tetapi hanya kepada Allah SWT," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal youtube Ustadz Lovers.

Setiap selesai satu kali membaca Surat Yasin juga membaca doa.

"Audzubillahiminasyaitonirojim.. bismillahirrohmanirrohim... Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin. Allohumma sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala ali sayyidina muhammad... mintalah kepada Allah," ucap Ustadz Abdul Somad.

Doa Nisfu Syaban

Berikut doa Sayyid Utsman bin Yahya yang bisa diamalkan di malam nisfu syaban, setelah membaca Surat Yasin.

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.

Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.

“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi.Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan.

Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.

Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved