Bacaan Sujud Sahwi Ketika Lupa Qunut Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan sujud sahwi lengkap Arab, latin dan terjemahan ketika lupa baca qunut Subuh.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - membaca doa qunut ketika sholat subuh hukumnya sunnah. Apabila lupa mengerjakannya dianjurkan sujud sahwi. 

SURYA.CO.ID - Berikut bacaan sujud sahwi lengkap Arab, latin dan terjemahan ketika lupa baca qunut Subuh.

Menurut pendapat Imam Syafi'i membaca doa qunut saat Sholat Subuh  hukumnya sunnah muakkad yaitu kesunnahan yang disepakati.

Dikutip dari Kitab Induk Doa dan Zikir (Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi), apabila lupa baca doa qunut Subuh maka dianjurkan sujud sahwi di akhir Sholat.

Ustadz Abdul Somad menerangkan, sujud sahwi dikerjakan di akhir sholat, sebelum salam.

"Ketika sholat subuh saya lupa baca qunut, baru setelah salam saya teringat, apa yang kudu daya lakukan pak ustadz?" kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah, dikutip dari YouTube Islam Taat pada 6 Juni 2020, Rabu (18/1).

"Sujud sahwi kalau engkau bermadzhab Syafi'i," ungkap UAS tegas.

Doa Sujud Sahwi

Bacaan doa sujud sahwi diulang sebanyak dua kali.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu

Artinya, "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".

Ustadz Abdul Somad menerangkan tata cara Sujud Sahwi yang benar, termasuk ketika sholat berjamaah.

"Sujud dua kali membaca doa sujud syahwi, lalu salam. Begitu juga imam ketika lupa baca doa qunut, maka imam sujud sahwi, sementara makmum ikut," jelas Ustadz Abdul Somad.

Doa Qunut Subuh

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam

Artinya, “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved