Angka Harapan Lama Sekolah 2022 Terendah Kedua di Jatim, Sekda Lumajang: Warga Malas Perbarui Data

SURYA.co.id | LUMAJANG - Badan Pusat Statistik mencatat angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Lumajang sebesar 12,02 di tahun 2022.

Alhasil, kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Thoriqul Haq tersebut menduduki peringkat kedua terbawah dari
38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, tak menampik fenomena rendahnya harapan sekolah di Lumajang adalah hal yang lumrah.

"Lumajang begitu rendah dalam indikator pendidikan dan ekonomi. Pada sisi harapan lama sekolah di Lumajang masih pada kisaran 12,02 persen. Sementara itu, pada sisi rata-rata lama sekolah masih pada 6,7 persen. Kami tidak bisa pungkiri hal tersebut," ujar Agus ketika dikonfirmasi.

Menurut Agus, temuan tersebut mencuat lantaran tak lepas dari perilaku warga Lumajang yang malas memperbarui data kependudukan.

"Salah satu penyebab adalah warga kami malas melakukan pembaruan data. Meskipun kartu keluarganya sudah lama sekali tapi tidak diperbarui. Padahal memperbaruinya gratis dan tidak lama," papar Agus.

Sebagai pejabat, Agus juga menyoroti kebiasaan warganya yang memicu mandeknya roda perekonomian.

"Indikator selanjutnya adalah ekonomi, warga Lumajang itu malas dalam njajan atau berbelanja. Lebih senang makan di rumah. Ketika lagi berwisata, mereka lebih suka membawa bekal. Sedangkan ini tidak bagus bagi pelaku usaha di lokasi wisata," tuturnya.

Kendati demikian, Agus menyatakan warga Lumajang sepenuhnya bukan termasuk warga tidak mampu.

"Bukan berarti tidak mampu, karena orang di sini suka ngirit, suka hemat dan menabung. Itu tadi sih tantangan kami," akunya.