Biodata Edo Febriansyah yang Jadi Momok Persebaya Surabaya, Cetak 3 Gol ke Jala Bajul Ijo

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Edo Febriansyah, bek Rans Nusantara FC yang jadi momok bagi Persebaya Surabaya musim ini, Selasa (28/2/2023). 

Nama Edo Febriansyah tentu bukan sosok baru di sepak bola tanah air. 

Pemain yang kerap dipanggil Timnas Indonesia itu kini menjadi penggawa Rans Nusantara FC yang bermain di Liga 1 2022/2023. 

Edo Febriansyah menjadi momok bagi Persebaya Surabaya musim ini. 

Pasalnya, Edo menjadi penyebab Bajul Ijo tak bisa mengalahkan Rans Nusantara FC dalam dua pertemuan.

Total tiga gol dicetak oleh pemain asal Kediri itu saat bersua dengan tim asal Kota Pahlawan. 

Di pertemuan pertama, pemain berpososisi bek kiri itu mengantarkan Rans Nusantara mengalahkan Persebaya lewat dua gol yang ia cetak. 

Saat itu skor berakhir 2-1. 

Kemudian yang terbaru, Edo Febriansyah lagi-lagi menjadi aktor penting bagi The Prestige Phoenix. 

Baca juga: Hasil Skor Rans Nusantara vs Persebaya Surabaya 2-2: Sempat Unggul, Bajul Ijo Gagal Menang

Baca juga: Rans Nusantara vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Wajib Waspadai 3 Pemain, Termasuk Edo Febriansyah

Persebaya Surabaya mulanya unggul 2 gol terlebih dahulu lewat Sho Yamamoto dan Paulo Victor. 

Namun Edo Febriansyah berhasil memperkecil ketertinggalan lewat sepakan jarak dekatnya. 

Gol penyama kedudukan pun bermula dari kaki Edo Febriansyah. 

Berawal dari eksekusi tendangan bebas, bola liar berhasil ditanduk oleh Makan Konate yang memaksa Persebaya harus menerima hasil imbang 2-2. 

Lalu seperti apa biodata Edo Febriansyah? berikut selengkapnya. 

Biodata Edo Febriansyah

Edo Febriansyah merupakan pemain sepak bola profesional kebangsaan Indonesia.

Posisi bermain Edo adalah bek kiri.

Edo Febriansyah lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 25 Juli 1997.

Pemain yang kerap menggunakan kaki kirinya untuk menendang bola ini memiliki postur tinggi 173 cm.

Sebelum bergabung dengan Persita, Edo bermain untuk Persik Kediri.

Edo Febriansyah mengawali karier sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kediri, saat ia masih di kelas V SD hingga tamat SMP.

Alasan Edo ingin menjadi pemain sepak bola adalah ketika dia melihat permainan tim Persik Kediri yang mengesankan kala itu.

Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolahnya di Semarang dan bergabung pula dengan salah satu diklat sepak bola di Semarang.

Hal itu berlanjut hingga dirinya lulus SMA.

Ia memutuskan kuliah di Jakarta dan bergabung ke PPLM (pusat pendidikan dan latihan mahasiswa).

Saat menjadi skuad PPLM, kemampuannya pun semakin terasah.

Bahkan dirinya menjadi salah satu pelajar yang lolos seleksi timnas U-19 tahun 2016 silam.

Sukses menembus timnas U-19, dirinya pun mengawali karir profesionalnya setelah di kontrak oleh PS Bengkulu di musim 2018.

Memasuki musim 2018, ia hijrah ke Persiwa sebelum akhirnya direkrut oleh Persik Kediri di musim 2019.

Prestasinya pun mengkilap bersama Persik Kediri. Ia menjadi salah satu pemain yang membawa Persik Kediri lolos ke Liga 1 Indonesia dengan menjuarai Liga 2 Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 3-2.

Uniknya, memasuki musim 2020. Ia meninggalkan Persik Kediri dan memulai petualangan baru bersama Persita Tangerang.

Bersama Persita, dirinya pernah mendapatkan raihan Man of the Match kala melawan PSM Makassar di pekan ke dua Liga 1 Indonesia.

Edo Febriansyah bertekad untuk menembus skuat timnas senior Indonesia.

Menjalani pertandingan bersama timnas Indonesia target yang ingin diraih Edo.

Sebenarnya Edo sudah pernah berseragam timnas U-19 Indonesia pada tahun 2016.

Namun sayang bek Persita Tangerang ini belum mengenyam satu pun pertandingan.

Walau begitu, memiliki pengalaman berseragam timnas Indonesia adalah kebanggaan tersendiri bagi Edo.

Edo ingin menapaki target berikutnya, yaitu masuk timnas senior Indonesia.

Edo berharap dirinya terus diberi kesempatan oleh pelatih Persita Tangerang, Widodo C. Putro, untuk mengawal sisi kiri pertahanan klub berjulukan Pendekar Cisadane.

Dengan begitu Edo dapat menunjukkan kualitas terbaiknya agar bisa dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.