Telan Dua Kekalahan Beruntun, Aji Santoso Mulai Menyerah Kejar Target Persebaya Surabaya?

SURYA.co.id, - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso ungkap kekalahan lawan PSM Makassar bikin Bajul Ijo makin berat raih target.

Persebaya Surabaya baru mengalami kekalahan atas PSM Makassar dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.

Gol semata wayang PSM Makassar dicetak lewat gol bunuh diri Alwi Slamat di menit ke-71.

Kekalahan ini merupakan kekalahan 2 beruntun Persebaya di putaran kedua.

Sebelumnya Persebaya harus tunduk lawan Bali United dengan skor 4-2.

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengungkapkan kekalahan dua kali secara beruntun membuat timnya bakal makin kesulitan untuk mencapai target mengakhiri musim tiga besar.

"Memang kemarin target saya di dua pertandingan ini paling tidak nilainya empat," ujar Aji Santoso usai pertandingan.

"Untuk bisa mengejar tiga besar lebih ringan, tapi dengan kehilangan ini, ya memang bukan tidak ada tapi lebih berat untuk tiga besar," Ungkap Aji Santoso usai laga.

Kekalahan melawan PSM Makassar membuat Persebaya masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 37 poin.

Baca juga: Biodata Andre Oktaviansyah, Pemain Persebaya Surabaya yang Disorot Pelatih PSM Bernardo Tavarez

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya Usai Takluk dari PSM Makassar, Tantang Rans Nusantara FC

Sedangkan PSM makin nyaman menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 56 poin.

Enggan Salahkan Pemain

Aji Santoso enggan menyalahkan timnya atas kekalahan melawan PSM Makassar.

Terutama melihat Rizky Ridho cs bermain lebih dominan sejak menit pertama.

"Pertandingan hari ini berjalan cukup menarik, dari segi permainan kami tidak ada masalah cukup bagus," kata Aji Santoso usai laga.

"Menurut saya kami tidak memenangkan pertandingan sore ini salah satunya faktor lucky yang memang tidak berpihak pada kami, satupun PSM tidak ada peluang sepanjang 90 menit," tambahnya.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga menyebut pemainnya belum maksimal memanfaatkan sejumlah peluang.

"Terutama di babak pertama ada dua peluang dari Januar," ucapnya.

Sementara mengenai gol bunuh diri M Alwi Slamat, Aji Santoso tidak menyalahkan pemain, karena dilakukan tidak ada unsur kesengajaan.

"Alwi tadi juga gak ada unsur kesengajaan, itulah sepak bola, siapapun bisa bunuh diri karena memang Alwi menghalau bola, dia lari kencang bolanya jatuh di kaki terlemahnya Alwi yang seharusnya sama dia ditendang ke luar, justru bolanya kena tidak akurat akhirnya bola masuk," pungkasnya.

Aji Santoso juga menyebutkan bahwa ia akan melakukan evaluasi terkait kekalahan yang didapatkan timnya.

"Yang jelas, saya selalu evaluasi kepada pemain bahwa di beberapa pertandingan pemain belakang kebobolan terus akan kami evaluasi terus sebelum laga melawan Bogor melawan RANS," kata Aji Santoso usai pertandingan.

"Sama juga dengan kekalahan itu, saya sudah sampaikan usai lawan Bali."

Pelatih asal Kabupaten Malang itu menyebutkan bahwa timnya harus segera melupakan kesedihan ini karena harus tampil lebih fresh pada laga selanjutnya.

"Oke pemain boleh sedih sehari, setelah itu tampil lagi dengan kondisi fresh."

"Mungkin anak-anak setelah sembilan pertandingan terakhir tidak pernah kalah, setelah kemarin kalah lawan Bali mungkin masih ada sedikit rasa trauma itu masih ada."

"Tentu itu tidak boleh (terjadi), harus segera kami hilangkan, saya akan berkomunikasi dengan semua pemain untuk supaya pemain bisa lebih cepat memulihkan mental seperti sembilan pertandingan yang tidak terkalahkan itu," ujarnya.