Persebaya Surabaya

Fakta Kekalahan Persebaya Surabaya atas PSM: Gol Bunuh Diri Lagi, Pemain Bajul Ijo Ternyata Trauma

Berikut fakta kekalahan Persebaya Surabaya atas PSM Makassar, gol bunuh diri lagi hingga ungkap trauma pemain Bajul Ijo.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
Persebaya
Aksi Ze Valente di laga Persebaya vs PSM Makassar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (24/2/2023) 

SURYA.co.id, - Berikut fakta kekalahan Persebaya Surabaya atas PSM Makassar, gol bunuh diri lagi hingga ungkap trauma pemain Bajul Ijo.

Persebaya lagi-lagi menderita kekalahan dalam lanjutan laga Liga 1 2022/2023 pekan ke-26.

Kali ini Persebaya ditundukkan oleh tim pemuncak klasemen yaitu PSM Makassar.

Lalu apa saja fakta-fakta dari kekalahan Persebaya atas PSM Makassar? berikut rangkuman SURYA.co.id

1. Gol Bunuh Diri Lagi

Persebaya lagi-lagi mencetak gol bunuh diri.

Kali ini sang kapten Alwi Slamat harus menjadi pesakitan saat mencetak gol bunuh diri di menit ke-71. 

Alwi Slamat melakukan eksekusi yang kurang sempurna saat mencoba menghalau umpan dari Everton Nascimento.

Alwi Slamat saat tampil di laga Perebaya vs PSM Makassar pada Liga 1 di Stadion gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (23/1/2023). Persebaya Surabaya harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Ini menyusul kekelahan 0-1 atas tamunya PSM Makassar
Alwi Slamat saat tampil di laga Perebaya vs PSM Makassar pada Liga 1 di Stadion gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (23/1/2023). Persebaya Surabaya harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Ini menyusul kekelahan 0-1 atas tamunya PSM Makassar (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)

"Alwi tadi juga gak ada unsur kesengajaan, itulah sepak bola, siapapun bisa bunuh diri karena memang Alwi menghalau bola, dia lari kencang bolanya jatuh di kaki terlemahnya Alwi yang seharusnya sama dia ditendang ke luar, justru bolanya kena tidak akurat akhirnya bola masuk," Ungkap Aji Santoso

Sebelumnya, Persebaya  juga mencetak gol bunuh diri lewat Rizky Ridho saat kalah 4-0 melawan Bali United.

2. PSM Jadi Tim Kedua

PSM Makassar menjadi tim kedua yang berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dalam dua pertemuan musim ini.

Dominasi PSM Makassar atas Persebaya Surabaya terlihat dari skor 3-0 di pertemuan pertama, dan 1-0 di putaran kedua.

Sementara tim pertama yang berhasil mengalahkan Persebaya sebanyak 2 kali adalah Bali United.

3. Dominan Tapi Buntu

Persebaya sejatinya tak tampil buruk di laga kali ini.

Meski pelatih Aji Santoso tak memainkan dua pemain asing andalan dari menit pertama yaitu Sho Yamamoto dan Paulo Victor dengan alasan kurang fit.

Secara statistik, Persebaya tampil dominan melawan PSM Makassar.

Setidaknya 72 persen penguasaan bola berhasil diperoleh Alwi Slamat cs.

Umpan mengalir ciri khas Persebaya juga terlihat dengan total 562 umpan yang dicatatkan.

Sementara upaya tembakan dilakukan Persebaya sebanyak 15 kali dengan 2 diantaranya on target.

Statistik itu tentu kontras dengan yang dicatatkan oleh PSM Makassar yang hanya mengandalkan counter attack cepat.

Risky Dwiyan di laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Stadion Gelora Joko samudro, Gresik, Jumat (25/2/2023)
Risky Dwiyan di laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Stadion Gelora Joko samudro, Gresik, Jumat (25/2/2023) (Persebaya)

Pasukan Bernardo Tavarez itu hanya mencatatkan 28 persen penguasaan bola dengan hanya melakukan umpan sebanyak 268 kali.

Jumlah umpan itu setengah kali lebih sedikit daripada yang dicatatkan oleh Persebaya Surabaya.

Sementara upaya tendangan yang dilepaskan juga tercatatat 6 kali dan 1 diantaranya on target.

Tetapi pelajaran berharga didapatkan untuk skuad muda AJi Santoso.

PSM Makassar yang tampil kurang dominan justru berhasil menang dengan skor 1-0. 

"Menurut saya kami tidak memenangkan pertandingan sore ini salah satunya faktor lucky yang memang tidak berpihak pada kami, satupun PSM tidak ada peluang sepanjang 90 menit," tambahnya.

4. Ungkap Trauma Pemain

Aji juga mengungkapkan bahwa timnya ternyata mengalami trauma dari kekalahan telak di laga sebelumnya.

"Mungkin anak-anak setelah sembilan pertandingan terakhir tidak pernah kalah, setelah kemarin kalah lawan Bali mungkin masih ada sedikit rasa trauma itu masih ada." Ucap Aji Santoso.

Pelatih asal Kabupaten Malang itu juga menyebutkan bahwa ia akan segera menangani permasalahan ini agar bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Tentu itu tidak boleh (terjadi), harus segera kami hilangkan, saya akan berkomunikasi dengan semua pemain untuk supaya pemain bisa lebih cepat memulihkan mental seperti sembilan pertandingan yang tidak terkalahkan itu," ujarnya.

5. Aji Santoso Menyerah Raih 3 Besar?

0Aji Santoso mengungkapkan kekalahan dua kali secara beruntun membuat timnya bakal makin kesulitan untuk mencapai target mengakhiri musim tiga besar.

"Memang kemarin target saya di dua pertandingan ini paling tidak nilainya empat," ujar Aji Santoso usai pertandingan.

"Untuk bisa mengejar tiga besar lebih ringan, tapi dengan kehilangan ini, ya memang bukan tidak ada tapi lebih berat untuk tiga besar," Ungkap Aji Santoso usai laga.

Ekspresi Aji Santoso saat Persebaya Surabaya ditumbangkan 4-0 lawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023)
Ekspresi Aji Santoso saat Persebaya Surabaya ditumbangkan 4-0 lawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023) (Persebaya)

Kekalahan melawan PSM Makassar membuat Persebaya masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 37 poin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved