Kerusakan Jalan di Surabaya Mencapai 7.756 KM, Pemkot Percepat Perbaikan Tahun Ini

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Banyak jalan di Surabaya yang rusak dan berlubang di musim hujan sekarang. Untuk itulah, Pemkot Surabaya akan mempercepat proses perbaikan jalan di sejumlah kawasan di tahun ini karena hingga 2023, masih ada sekitar 7.756 KM jalan rusak kategori ringan di Kota Buaya.

Mengutip data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, jumlah panjang jalan di Surabaya mencapai 1,69 juta KM. Dari angka tersebut,1,67 juta KM (98,8 persen) dalam kondisi baik, 13.281 KM (0,7 persen) dalam kondisi sedang, dan 7.756 KM (0,4 persen) rusak ringan.

Jika mengutip data tahun sebelumnya, terjadi penurunan jumlah panjang jalan rusak ringan di Surabaya selama empat tahun terakhir. Misalnya, 11.270 KM (2019), 10.518 KM (2020), dan 7.830 KM (2021).

Kepala DSDABM Kota Surabaya, Lilik Arijanto optimistis angka jalan rusak ringan bisa dikurangi kembali tahun ini. Pihaknya menyiapkan dua cara menjaga kemantapan jalan di Surabaya. Yakni dengan overlay dan tambal sulam. Dalam mendata jalan rusak, DSDABM melibatkan warga dengan membuka sejumlah kanal laporan.

Warga bisa melaporkan melalui akun sosial media Sapa Warga, Call Center 112, termasuk surat laporan laporan yang dikirimkan ke kantor DSDABM secara langsung. “Ada juga yang melaporkan kondisi jalan rusak itu melalui akun sosmed kita," kata Lilik.

"Laporan tersebut kami klasifikasi. Kemudian, kami tindaklanjuti dengan tambal jalan atau overlay. Secepat mungkin 1x24 jam pasti kami selesaikan,” lanjutnya.

Dalam pemeliharaan jalan tambal sulam, DSDABM memiliki 9 kelompok petugas. Mereka setiap hari menangani penambalan jalan berlubang di Surabaya. Tidak hanya itu, DSDABM juga memiliki 2 grup yang bertugas untuk membenahi jalan skala besar (overlay).

Di Tahun 2023, lanjut Lilik, akan menambah satu tim overlay untuk mempercepat perbaikan jalan di Kota Pahlawan. "Tahun ini kami memiliki total 3 grup overlay yang mengerjakan jalan skala besar, jadi ada penambahan alat berat finisher juga untuk menjaga kemantapan jalan,” lanjutnya.

Pihaknya berterimakasih peran serta masyarakat yang aktif melaporkan kepada pihaknya. "Aduan yang masuk ke kami segera kami atasi. Paling penting memperbaiki kinerja, durasi pengerjaan dan pengamatan jalan di setia jalan akan terus ditingkatkan agar laporan jalan rusak ke depannya juga semakin sedikit,” jelasnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, semakin baiknya kondisi panjang jalan di Surabaya berkat kerjasama RT, RW, dan LPMK, yang memberikan masukan. Selama ini, laporan juga datang dari mereka. Perbaikan juga tidak hanya soal jalan namun juga saluran. "Pemerintah tidak bisa menjadi sempurna," kata Cak Eri.

"Ketika ada jalan yang di dalam perumahan atau rumah, yang salurannya hanya 20 centimeter, kami minta untuk mengubah jadi 60 centimeter,” katanya.

Wali Kota tak ingin warga Surabaya mementingkan diri sendiri dalam membangun kota ini. Akan tetapi ia ingin dalam membangun kota ini dengan cara gotong royong, sehingga guyub rukun.

Di tahun 2023, pihaknya akan memperkuat peran RT, RW, LPMK sehingga jalan di Surabaya selalu dalam kondisi baik. Di antaranya, melalui grup forum Forkopimcam. “Nah nanti setiap warga kami minta untuk membuat saluran, tetapi juga kami bantu dengan anggaran kita. Sehingga ke depannya warga itu akan ada rasa memiliki,” tandasnya. *****

Kondisi Jalan di Surabaya:
Total panjang: 1.699.950 km
Kondisi Baik: 1.678.912 km (98,8 persen)
Kondisi Sedang: 13.281 km (0,7 persen)
Kondisi Rusak Ringan: 7.756 km (0,4 persen) dalam kondisi rusak ringan.