Dukung Gresik Bebas Stunting, SIG Salurkan Ribuan Paket Nutrisi ke Ibu Hamil dan Keluarga Stunting

SURYA.CO.ID, GRESIK – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berperan aktif untuk membantu menyehatkan masyarakat Gresik melalui ‘Program SIG Peduli Stunting’. Dalam kegiatan ini, SIG membagikan ribuan bingkisan berisi paket nutrisi kepada anak-anak penderita stunting dan ibu hamil, Rabu (22/2/2023).

General Manager of Corporate Social Responsibility (CSR) SIG, Edy Saraya mengatakan, dalam mendukung Indonesia Sehat dan Indonesia Cerdas, perusahaan ikut membantu kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan vitamin kepada penyintas TBC dan kini memberikan nutrisi kepada anak-anak stunting dan ibu hamil di Kecamatan Kebomas.

Dari Program SIG Peduli Stunting, SIG memberikan bantuan nutrisi kepada anak-anak penyandang stunting sebanyak 6.570 paket dan dibagikan kepada 73 anak selama 90 hari. Selain itu, SIG memberikan bantuan 145 paket sembakountuk ibu hamil dan keluarga stunting.

“Ini komitmen SIG dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sesuai program reaksi aksi nasional, dari tujuan pembangunan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas kesehatan,” kata Edy Saraya dalam kegiatan di RSSG, Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas.

Dari Program SIG Peduli Stunting, Edy menambahkan, diharapkan SIG bersama dengan Pemkab Gresik serta masyarakat dapat mencegah dan menanggulangi stunting.

Dalam kegiatan Program SIG Peduli Stunting, SIG juga melibatkan Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG) dan Puskesmas Kebomas untuk memonitoring kesehatan anak-anak dan ibu hamil. Sehingga orangtua dari anak–anak stunting serta ibu hamil di Kecamatan Kebomas diberi pengetahuan melalui ‘Dialog interaktif kesehatan anak dan ibu hamil’.

Harapannya, kesehatan anak-anak bisa terus diawasi, agar bisa tumbuh dengan cerdas dan berkembang untuk menuju generasi Indonesia Emas. “Karena kita tidak bisa berjalan sendiri, SIG sebagai salah satu BUMN dengan memiliki Program BUMN Indonesia Sehat, akan terus berkomitmen untuk mendorong ketahanan kesehatan di Kabupaten Gresik,” katanya.

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik,Tony S Hartanto mengatakan, jumlah anak stunting seluruh Gresik saat ini menurun. Dari data 2021 sebanyak 7.000 anak, telah turun menjadi 4.235 anak pada 2022.

“Sedangkan untuk di wilayah Kecamatan Kebomas ada sekitar 430 anak stunting. Mudah-mudahan, lewat kerja sama dengan SIG melalui Program SIG Peduli Stunting ini, bisa menurunkan dan mencegah stunting di Gresik. Kami bangga dan berterimakasih sekali atas sinergitas ini, sehingga anak-anak Gresik semakin sehat,” kata Tony.

Salah satu ibu hamil yang mengikuti Program SIG Peduli Stunting, Saidatul Mufidah (31), warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas mengatakan, kegiatan ini bisa menambah wawasannya tentang menjaga kesehatan janin dan anak balita. Dan ia bersyukur kepada SIG dan RSSG yang telah memberikan wawasan kepada ibu hamil dan keluarga stunting.

“Program SIG dan RSSG sangat bagus. Kami mendapat narasumber yang kompeten tentang cara merawat janin dan balita. Sesuai dengan yang dikatakan Pak Edy Saraya, agar anak tumbuh dengan sehat dan menjadi generasi Indonesia emas,” kata Mufidah. *****