Berita Nganjuk

Beras Dijual Murah dalam Operasi Pasar di Nganjuk, Sistem Perwakilan Bisa Hindari Antrean

Perum Bulog menjual beras bersubsidi yang kondisinya bagus dan setiap pembeli diberikan jatah 50 KG

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Operasi Pasar beras yang ditempatkan di salah satu toko sembako di Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk diikuti perwakilan warga. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Operasi pasar beras di Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk mendapat pengamanan jajaran Polres Nganjuk. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya antrean warga untuk membeli beras yang disediakan dan dijual Perum Bulog sesuai HET sebesar Rp 9.450 per KG.

Kapolsek Patianrowo Polres Nganjuk, AKP Joni Suprapto menjelaskan, operasi pasar beras tersebut sudah selesai hanya dalam waktu dua jam. Ini karena stok beras 4 ton yang disediakan untuk operasi pasar langsung ludes.

"Alhamdulillah, pelaksanaan operasi pasar beras berjalan aman dan terkendali serta tidak antrean warga. Semuanya lancar tidak ada hambatan," kata Joni melalui Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, Kamis (16/2/2023).

Dijelaskan Joni, operasi pasar beras oleh Perum Bulog tersebut ditempatkan di salah satu toko di Desa Ngepung. Di mana pembelian beras tersebut dilakukan dengan sistem kelompok. Dengan demikian, yang datang membeli dan mengambil beras hanya perwakilan kelompok saja.

"Cara tersebut cukup efektif sehingga tidak ada antrean warga beli beras di operasi pasar yang digelar Perum Bulog dalam dua hari terakhir ini di Nganjuk," ucap Joni.

Sementara pemilik toko yang menjadi tempat penyaluran beras operasi pasar, Juni mengatakan, antusiasme warga membeli beras dalam operasi pasar dilakukan Perum Bulog tersebut cukup tinggi. Itu karena beras bersubsidi yang dijual kondisinya bagus dan setiap pembeli diberikan jatah 50 KG.

"Selisih harga beras cukup banyak. Harga beras di pasaran kini Rp 14.000 per KG. Sedangkan dalam operasi pasar ini harganya Rp 9.450 per KG atau sesuai HET beras,” kata Juni.

Salah satu warga, Agus mengatakan, pihaknya berharap penjualan beras dengan harga murah terus dilakukan sampai harga jual di pasar stabil kembali. Setidaknya, operasi pasar beras digelar sampai petani di Kabupaten Nganjuk memasuki panen raya padi.

"Kalau sudah panen ya operasi pasar dihentikan, karena dimungkinkan stok beras di pasar melimpah dan harga beras dari petani tidak jatuh berlebihan," tutur Agus. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved