Persebaya Surabaya

Kerap 'Sulap' Pemain Antah-Berantah di Persebaya Surabaya, Aji Santoso Enggan Besar Kepala

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso enggan besar kepala meski kerap "Menyulap" pemain antah-berantah.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
SURYA.co.id
11 Pertama Persebaya Surabaya saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023). 

SURYA.co.id, - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso enggan besar kepala meski kerap "Menyulap" pemain antah-berantah.

Seperti diketahui, Persebaya sebelumnya mengawali musim dengan kepergian lebih dari 80 persen penggawa musim lalu.

Aksi 'bedol desa' itu kemudian dimulai dengan proyek baru yaitu merekrut pemain-pemain lokal yang masih belum mempunyai nama besar.

Beberapa nama seperti Risky Dwiyan, Denny Agus, Arief Catur hingga Brylian Aldama yang notabenenya merupakan penggawa EPA U-20 Persebaya Surabaya yang sempat juara diorbitkan ke tim utama.

Aji Santoso juga merekrut sejumlah pemain dari kasta bawah seperti Michael Rumere, Riswan Lauhin hingga Januar Eka.

Pemain Persebaya Surabaya Michael Rumere berduel dengan pemain PSS Sleman di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS) Gresik, Senin (13/2/2023) sore tadi. Michael Rumere mencetak gol perdana untuk Persebaya di laga ini.
Pemain Persebaya Surabaya Michael Rumere berduel dengan pemain PSS Sleman di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS) Gresik, Senin (13/2/2023) sore tadi. Michael Rumere mencetak gol perdana untuk Persebaya di laga ini. (habibur rohman/surya.co.id)

Persebaya awalnya terseok-seok di paruh pertama musim dan  terjerembab di posisi ke-10 klasemen.

Tetapi hasil dari tangan dingin Aji Santoso mulai terlihat di awal putaran kedua.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 Usai PSIS dan Persebaya Surabaya Kompak Menang, Bajul Ijo Pepet 5 Besar

Baca juga: Cetak Gol Perdana saat Persebaya Menang 4-2 dari PSS Sleman, Aji Santoso Puji Michael Rumere

Terlepas dari dampak instan yang dibawa rekrutan asing baru, pemain lokal mulai memahami keinginan Aji di atas lapangan.

Denny Agus, Ahmad Nufiandani, Michael Rumere hingga Januar Eka mulai membuka keran golnya bersama Persebaya.

Walhasil 6 kemenangan beruntun didapatkan Persebaya Surabaya sejauh ini.

Posisi Persebaya juga kian membaik dengan perolehan 37 poin di peringkat ke-6 klasemen sementara.

Terkait keberhasilannya 'menyulap' pemain yang kurang dikenal sebelumnya, Aji Santoso enggan berbesar kepala.

"Biar orang saja yang menilai bagaimana pemain di Persebaya terus pindah ke Persebaya" Ungkap Aji usai kemenangan 4-2 lawan PSS Sleman.

Aji membeberkan contoh yang bisa berkembang pesat musim ini yaitu Ahmad Nufiandani.

"Contoh yang paling jelas seperti Nufiandani. Di Persik gak pernah masuk tim dia, sama sekali tidak pernah sebagai starter. Tetapi di Persebaya dia moncer"

Dani musim ini tampil bersama Persebaya Surabaya sebanyak 19 kali dan mencetak 2 gol dan 5 assist.

Kontribusi itu menjadi yang paling produktif diantara pemain lokal lainnya.

"Teman-teman di media saja yang menyimpulkan kenapa saat di Persebaya bagus, terus pindah tidak seperti di Persebaya. Terus kenapa pemain masuk di klub sebelumnya tidak seperti main di Persebaya, jangan saya yang menilai"Pungkas Aji

Aji Santoso memang bukan pertama kali mengorbitkan pemain hingga menjadi sorotan utama liga. 

Sebelumnya sudah ada Arif Satria yang ia orbitkan dari Liga 3.

Kemudian Ricky Kambuaya yang sebelumnya tak mendapat kesempatan bermain di PSS Sleman.

Dan yang paling panas tentu Taisei Marukawa yang sebelumnya diakui tak ada klub yang mau mengambil pemain asal Jepang tersebut.

Tetapi di bawah tangan dingin Aji Santoso, Taisei Marukawa menjelma menjadi pemain terbaik musim lalu dan mencetak 17 gol dan 10 assist.

Sayangnya nama-nama diatas sudah lepas dan hijrah ke tim lain pada awal musim.

Sebut Masalah Waktu

Aji Santoso juga menyinggung masalah waktu untuk menilai rekrutannya.

Terbaru, ia mencontohkan dua pemain asingnya yang sempat kurang dipercayai oleh pendukung pada awal musim yaitu Sho Yamamoto dan Leo Lelis.

"Menurut saya Sho (Yamamoto) mengalami peningkatan yang sangat luar biasa"

"Kalau dulu pertama masuk kan orang tidak percaya. terus juga saya juga ambil Leo Lelis ngapain ngambil dari tim degradasi."

Sho Yamamoto tentu harus mengisi bayang-bayang yang ditinggalkan oleh Taisei Marukawa.

Sedangkan Leo Lelis direkrut dari Persiraja Banda Aceh yang merupakan tim paling banyak kebobolan dan berada di posisi paling bawah klasemen musim lalu.

Aksi Sho Yamamoto di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023).
Aksi Sho Yamamoto di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023). (SURYA.co.id/Habiburrohman)

"Artinya apabila ada pemain, diberi waktu, ruang dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, sekarang mereka luar biasa. Mudah-mudahan performa mereka tetap meningkat supaya pertandingan berikutnya kami bisa lebih maksimal lagi," pungkasnya.

Tetapi seiringnya waktu, dua rekrutan anyar tersebut berhasil menunjukkan kapabilitasnya.

Sho Yamamoto kini menjadi ujung tombak Persebaya dengan catatan 8 gol dan 6 assist dari 22 penampilan.

Sedangkan Leo Lelis kokoh di lini belakang bersama duetnya Rizky Ridho.

Bahkan Lelis juga produktif dalam mencetak gol.

Sejauh ini, bek asal Brasil itu sudah mencatatkan 5 gol dari 17 penampilannya bersama Bajul Ijo.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved