7 FAKTA Giorgio Ramadhan Pengemudi Fortuner Tabrak Taksi Online di Senopati: Baru Lulus S1
Ini lah sosok Giorgio Ramadhan (24), pengemudi mobil Fortuner yang menabrak taksi online berjenis Honda Brio warna kuning.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Ini lah sosok Giorgio Ramadhan (24), pengemudi mobil Fortuner yang menabrak taksi online berjenis Honda Brio warna kuning.
Sosok Giorgio Ramadhan menuai sorotan setelah secara membabi buta merusak mobil Brio kuning di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di Twitter.
Tak lama seusai videonya viral, Giorgio sempat menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (12/2/2023) sore.
Berikut fakta-faktanya, dikutip dari Kompas.com.
1. Sosok Giorgio Ramadhan
Giorgio Ramadhan diketahui baru saja merampungkan pendidikan S1.
Giorgio saat ini masih bekerja dengan status magang di sebuah perusahaan.
"Pekerjaannya sedang magang di sebuah perusahaan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Ari Syam, Minggu (12/2/2023).
2. Kronologi
Ade menjelaskan, kronologi perusakan bermula ketika korban yang bernama Ari Widianto (38) mengendarai mobilnya di Jalan Senopati pada Minggu (12/2/2023) dini hari.
Saat itu, Ari mendapati mobil Fortuner yang dikendarai oleh Giorgio bergerak melawan arah, sehingga kedua kendaraan pun saling berhadapan.
Karena merasa dihalangi, Ari kemudian menyorotkan lampu jauh (lampu dim) agar memberinya jalan.
"Sekali tidak mempan, akhirnya korban memberi lampu dim sebanyak empat kali. Setelah itu, korban baru belok ke lajurnya sendiri," jelas dia.
Ketika berbelok ke lajurnya, Giorgio dengan sengaja menyenggol mobil Ari dan memakinya. Bahkan, ia juga sempat mengejar Ari dan mengadangnya.
Tak hanya itu, Giorgio juga merusak mobil Ari dengan airsoft gun dan sebilah pedang.
Pelaku lantas turun dari Fortuner dan memukul-mukul kaca mobil korban. Namun karena korban enggan membuka kaca, pelaku kembali ke mobilnya untuk mengambil airsoft gun.
"Tidak hanya airsoft gun, terlapor juga mengeluarkan alat ini (pedang dari besi yang mirip dengan pedang anggar), merusak mobil korban dan akhirnya pergi meninggalkan korban," kata Ade.
3. Pelaku mengklaim ditabrak lebih dulu
Sementara itu, kuasa hukum sopir Fortuner, Revi Laracaka memberikan pernyataan berbeda terkait kronologi insiden tersebut.
Menurutnya, insiden itu dipicu oleh pengemudi Brio yang menabrak bumper depan mobil Giorgio di pintu keluar Gedung Astha District 8.
Mobil Brio disebut menabrak bumper depan sebelah kanan Fortuner yang dikemudikan Giorgio.
Pengemudi Honda Brio dinilai enggan bertanggung jawab dan langsung memilih kabur meninggalkan kliennya.
"Pengendara mobil Brio kemudian membuka kaca dan memaki klien kami sambil menjalankan mobilnya. Klien kami sangat emosi dan saat itu merasa ingin meminta tanggung jawab," kata Revi.
4. Fortuner Giorgio disebut mobil perusahaan
Revi mengatakan, mobil Fortuner yang dikemudikan oleh Giorgio bukan milik pribadi, melainkan milik perusahaan tempatnya magang.
"Klien kami sejak 12 Februari 2023 sudah kooperatif datang ke Polres Metro Jakarta Selatan ketika pengemudi Brio membuat laporan di sini (Polres)," kata Revi.
"Klien kami datang dengan iktikad baik dengan membawa seluruh barang bukti. Termasuk mobil Fortuner yang merupakan kendaraan operasional kantor tempat klien kami bekerja," lanjutnya.
5. Pelaku jalani tes urine
Terkait kejadian tersebut, polisi melakukan tes urine kepada pelaku pengemudi Fortuner yang merusak mobil Honda Brio di Senopati, Jakarta Selatan.
Pihak kepolisian memastikan, Giorgio tidak dalam kondisi mabuk saat sedang merusak taksi online dan mengancamnya menggunakan senjata.
"Tidak. Tersangka melakukan hal itu dalam keadaan sehat dan dalam keadaan sadar," kata Ade.
Menurutnya, aksi tersebut murni karena didorong rasa emosi akibat perselisihannya dengan pengemudi taksi online.
6. Dijerat pasal berlapis
Giorgio kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas insiden di jalan tersebut.
Dia dijerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang milik orang lain dengan ancaman hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4,5 juta.
Selain itu, ia juga dikenakan Pasal 335 ayat 1 KUHP tentang ancaman kekerasan terhadap orang lain dengan ancaman hukuman maksimal satu tahun penjara atau pidana denda paling banyak Rp 4,5 juta.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, ia menyampaikan permintaan maaf atas aksi ugal-ugalannya di Jalan Senopati.
7. Dugaan buronan Ukraina
Di media sosial, banyak warganet yang menyebut Giorgio merupakan seorang buronan Ukraina.
Namun, pihak Polres Metro Jakarta Selatan belum menerima laporan terkait status buronan tersebut.
"Sejauh ini kami belum mendapat informasi itu dan kami akan cek," ujar Ade Ary.
Sekadar info, dikutip dari situs Myrotvorets, terpampang jelas foto wajah dan daftar kesalahan Giorgio.
Diketahui, situs tersebut merupakan halaman berisi informasi untuk otoritas penegak hukum dan layanan khusus tentang teroris pro-Rusia, separatis hingga tentara bayaran.
Laman tersebut dibuat oleh politikus dan aktivis Ukraina, Georgy Tuka pada Desember 2014.
Dalam catatan yang diunggah sejak 5 Maret 2019 tersebut, dikatakan bahwa Giorgio adalah mahasiswa asal Indonesia yang pernah mengunjungi wilayah separatis Ukraina di Luhanks.
Pemuda yang merupakan mahasiswa pertukaran di Belanda tersebut disebut aktif membuat propaganda anti-Ukraina.
"Pelanggaran yang disengaja terhadap perbatasan negara Ukraina untuk menembus wilayah Ukraina yang diduduki oleh geng teroris Rusia di Donbas. Partisipasi dalam acara propaganda anti-Ukraina," bunyi catatan di situs Myrotvorets dikutip TribunWow.com, Selasa (14/2/2023).
Dicantumkan pula contoh tulisan Giorgio yang mengakui bahwa dirinya mendukung Rusia merebut wilayah Donbas yang merupakan wilayah Ukraina.
"Saya mahasiswa hukum, mahasiswa pertukaran di Belanda. Saya datang ke Luhansk untuk ikut serta dalam konferensi anti-fasis dan mengungkapkan solidaritas saya dengan masyarakat Donbass. Indonesia, tempat saya berasal, berada dalam keadaan semi-kolonial pada tahap ini, dan demonstrasi pada 1 Mei adalah protes terhadap pemerintah, hari penderitaan rakyat, ketika banyak polisi yang menyerang orang-orang yang berpartisipasi. dalam demonstrasi. Dan saya di sini untuk mendukungmu."
Sementara itu, viral potret seorang pria berseragam militer Rusia yang diduga sosok Giorgio.
Dikutip akun @RBTHIndonesia, 8 Mei 2022, sosok yang diduga Giorgio terlihat berdiri di sebelah bendera Rusia yang dibawa rekannya.
Ia mengenakan seragam dengan tanda 'Z' yang menyatakan dukungan terhadap Rusia.
"Hari ini, Asosiasi Kebudayaan dan Tradisi Militer Rusia “Polk Imeni Gagarina” (Resimen Gagarin) menggelar upacara seremonial peletakan karangan bunga dalam rangka 77 tahun kemenangan Tentara Merah pada Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II) di monumen Yuri Gagarin, Jakarta," bunyi keterangan di akun tersebut
Giorgio Ramadhan
Pengemudi Fortuner
SURYA.co.id
taksi online
Fortuner tabrak taksi online
surabaya.tribunnews.com
Senopati
Ojol di Bojonegoro Menggelar Doa Bersama dan Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ya Hanana Lirik Arab, Latin dan Arti |
![]() |
---|
Kondisi Demonstrasi di Surabaya Kian Memanas, Massa Kembali Bakar Pos Polisi, Kali Ini Dekat KBS |
![]() |
---|
Polres Kediri Gelar Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan, Berlangsung Haru dan Khidmat |
![]() |
---|
Hadir di GIIAS Surabaya 2025, VinFast Serius Kembangkan EV di Indonesia dengan Pabrik di Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.