Berita Gresik

Melalui PPL Inspirasi, Produk Petrokimia Gresik Mampu Dorong Swasembada Padi di NTB

Pada panen sebelumnya menghasilkan padi 8,816 ton per hektare, sekarang meningkat menjadi 9,632 ton per hektare

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
DOP Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (dua dari kiri), SEVP Operasi PG, I Ketut Rusnaya (paling kiri) serta Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri S.IP (paling tengah) melakukan panen raya padi Phonska Plus bersama petani di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah dan NTB, Sabtu (11/2/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Nusa Tenggata Barat (NTB) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Inspirasi. Ada 43 PPL Inspirasi yang dilatih oleh Petrokimia Gresik dan disebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa dan Bima, Senin (13/2/2023).

Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, program ini ditandai dengan panen raya padi ‘Phonska Plus Bersama Petani’ pada lahan budidaya pilot project PPL Inspirasi di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah dan NTB.

“PPL Inspirasi merupakan program promosi komprehensif dari Petrokimia Gresik yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat. Ini wujud komitmen perusahaan mendorong kesejahteraan petani, dan menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” kata Digna melalui rilis Humas Petrokimia Gresik, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut Digna menambahkan, PPL Inspirasi merupakan kunci bagi petani di masing-masing wilayah kerjanya. Mereka bertugas memberi sosialisasi pemupukan berimbang dan kawalan budidaya pada lahan demonstration plot (demplot).

Di NTB, PPL Inspirasi menyasar subsektor pangan dan hortikultura, mulai dari tanaman padi, jagung dan semangka. “Ada 43 PPL Inspirasi yang telah dilatih Petrokimia Gresik. Mereka tersebar di empat Kabupaten, yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa dan Bima,” jelas Digna.

Sementara dalam pilot project, PPL Inspirasi di Kelurahan Leneng memberikan penyukuhan dalam menggunakan pupuk nonsubsidi, yaitu dengan mengaplikasikan pupuk NPK Phonska Plus dan Urea.

“Pada panen raya, produk unggulan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas padi 9,3 persen. Di mana pada panen sebelumnya menghasilkan padi 8,816 ton per hektare, dan sekarang meningkat menjadi 9,632 ton per hektare,” imbuhnya.

Dari peningkatan panen tersebut, petani mendapatkan tambahan pendapatan Rp 4,2 juta per hektare. Keberhasilan ini menunjukan, penggunaan pupuk nonsubsidi berbanding lurus dengan hasil panen yang didapat.

“Pilot project ini memiliki berkontribusi perusahaan terhadap kebutuhan beras nasional. Kami berharap, demplot ini dapat diduplikasi petani lain di sekitar,” paparnya.

Terakhir, Digna menegaskan, kegiatan ini merupakan strategi Petrokimia Gresik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakeholder dan petani, khususnya di NTB. “Kami berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas usaha tani dan meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk-produk Petrokimia Gresik,” tandasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved