Berita Surabaya
Ratusan Anak Disabilitas Tampil Selama 2 Hari di Festival Talenta Disabilitas 2023 di Surabaya
Anak disabilitas akan tampil menunjukkan bakatnya dibidang tarik suara, menari, bermusik, hingga olahraga dalam Festival Talenta Disabilitas 2023.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id, SURABAYA - Ratusan anak dengan beragam disabilitas akan tampil menunjukkan bakatnya dibidang tarik suara, menari, bermusik, hingga olahraga dalam Festival Talenta Disabilitas 2023.
Festival yang diadakan Autism Awareness Indonesia (AAI) DPD Jatim ini digelar selama dua hari di Royal Plaza, yakni Kamis hingga Jumat (9-10/2/2022).
Ketua AAI DPD Jatim, Vivin Komalia mengungkapkan melalui Festival Talenta Disabilitas ini pihaknya ingin mengedukasi masyarakat bahwa anak-anak istimewa tersebut mempunyai keistimewaan melalui bakat dan kelebihan mereka, sehingga masyarakat tidak lagi melihatnya dengan sebelah mata.
"Festival ini tidak hanya melibatkan anak-anak dari SLB saja. Tapi ada juga dari komunitas dan perorangan," ujar dia.
Selain menggelar festival, Vivin juga mengatakan pihaknya bekerjasama dengan beberapa pihak untuk pendampingan pengembangan talenta anak, salah satunya melukis.
Diakui Vivin, saat ini AAI DPD Jatim masih merangkul 1 persen anak-anak disabilitas.
Sebabnya, adanya ketidak percaya diri orangtua dalam pengembangan anak disabilitas.
Selain itu, orangtua juga membutuhkan support saat mengikuti kegiatan pengembangan diri anak.
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat terutama orangtua lebih bisa menerima anak disabilitas.
Di samping support dari stakeholder untuk hadir dalam kegiatan disabilitas.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Sekretaris Dinsos Jatim, Sukardi mengungkapkan festival talenta disabilitas merupakan event yang luar biasa, karena AAI DPD Jatim memberikan ruang dan kesempatan kepada anak-anak disabilitas untuk menunjukkan potensinya, sehingga anak-anak percaya diri dan mendapat apresiasi atas bakatnya. Dan bisa diteruskan untuk mengembangkan talenta anak-anak lain.
"Dinsos selama ini juga memberikan ruang dan pelatihan di UPT kami, mulai dari disabilitas berat hingga ringan. Bahkan beberapa bisu dan tuli bisa mengaji. Kami berikan ruang ngaji di masjid kami dengan bahasanya," ujar dia.
Selain itu, anak-anak dengan keterbatasan buta juga diberikan pembelajaran sehingga bisa lebih mandiri dalam melakukan kegiatan seperti anak normal.
"Lewat UPT Dinsos kami telah menyediakan instruktur untuk melakukan pendampingan ketrampilan sehingga anak disabilitas dapat mempersiapkan diri menjadi mandiri bahkan membuka usaha sendiri," ungkapnya.
Sayangnya masih sedikitnya anak disabilitas yang mendapat kesempatan untuk pengembangan diri, dilatari karena beberapa faktor.
Pasalnya dari keluarga yang masih enggan dan malu untuk melepas anak ke luar rumah, sehingga kemampuannya masih terbatas dengan keluarganya saja.
PT Hartadinata Abadi Siapkan Langkah Bisnis untuk Buka 11 Unit Toko |
![]() |
---|
Seleksi Jalur Mandiri Unair Dibuka, Rektor Prof Nasih: Kelulusan Berdasarkan Tes Bukan Uang Kuliah |
![]() |
---|
Unair Menerapkan Kuota Terbaru Penerima KIP Kuliah untuk Tahun Ini |
![]() |
---|
Buron 7 Bulan, Pemilik 60 Ribu Pil Dobel L di Surabaya Tertangkap di Sidoarjo |
![]() |
---|
2 Hacker Lulus SD ini Ditangkap Tim Siber Polda Jatim, Retas Website Pemprov Jatim dan Kampus Negeri |
![]() |
---|