Berita Surabaya

FAKTA BARU Mahasiswa Poltek di Surabaya Tewas Dianiaya Senior: 1 Orang Tersangka, Ini Pengakuannya

Berikut ini fakta baru mahasiswa Poltek di Surabaya tewas dianiaya senior. Kini 1 orang tersangka, dan ini pengakuannya di hadapan polisi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYA.CO.ID Mohammad romadoni/IST
Tim forensik Labfor Polda Jatim dan Resmob Polrestabes Surabaya melakukan ekshumasi jenazah korban mahasiswa yang meninggal diduga dianiaya seniornya di pemakaman Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/2/2023) 

Heru menegaskan, pihaknya tetap kooperatif, terbuka dan transparan terhadap proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang dilakukan oleh pihak Polrestabes Surabaya

Oleh karena itu, manakala masih ada sejumlah pihak dari kalangan pegawai, pengasuh, atau dosen Poltekpel Surabaya yang perlu dimintai keterangan untuk melengkapi proses penggalian informasi atas dugaan tindakan kekerasan tersebut. 

Heru mengatakan, pihaknya bakal tetap memenuhi semua keperluan proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang dilakukan oleh pihak Polrestabes Surabaya

"Tentunya kami sangat terbuka di dalam membuka kasus ini seluas luas, seterang benderangnya. Apa yang gerangan terjadi, pada malam senin tersebut," jelasnya. 

Mengenai sanksi tegas terhadap pihak mahasiswa atau taruna yang secara hukum terbukti terlibat sebagai tersangka atas kasus dugaan kekerasan fisik tersebut. 

Heru juga menegaskan, pihaknya bakal memberikan sanksi hukum maksimal secara kelembagaan yakni dengan sanksi pemecatan sebagai siswa atau dikeluarkan dari Poltekpel Surabaya

"Nanti tentunya, kalau ada tindak pidana, kami akan serahkan, ke pihak polisi. Kalau memang dari sisi aturan pendidikan dan arahan kepala bidang pengembangan SDM perhubungan, sudah jelas; menguntuk keras tindakan tindakan itu. Dan tentunya akan disanksi, dan sanksinya sangat berat dan bisa langsung dikeluarkan," terang mantan Direktur Poltekpel Banten itu. 

Mengingat kasus tersebut kini sepenuhnya ditangani oleh Polrestabes Surabaya. Heru kembali menegaskan, pihaknya menyerahkan secara penuh informasi seputar proses dan hasil penyelidikan kasus tersebut ke pihak Polrestabes Surabaya

Termasuk segala informasi mengenai substansi materi penyelidikan dan penyidikan dalam kasus tersebut. 

Sehingga, saat ditanya mengenai, lokasi pasti, kronologi beserta motif penyebab, atas insiden dugaan kekerasan fisik hingga mengakibatkan hilangnya nyawa tersebut. 

Heru enggan mengungkapkannya. Karena ia menganggap, informasi tersebut sudah menjadi bagian kewenangan dari penyidik Polrestabes Surabaya

"Sekali lagi, ini masih dalam tahap pendalaman oleh pihak Polrestabes. Sehingga biarlah nanti dari pihak Polrestabes yang menyampaikan kejadiannya ini, dimana dan seperti apa," katanya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved